Sriwijaya Air Jatuh, Berikut 5 Kecelakaan Pesawat di Dunia Sepakbola

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 09 Januari 2021 | 19:23 WIB
Sriwijaya Air Jatuh, Berikut 5 Kecelakaan Pesawat di Dunia Sepakbola
Beberapa pemain dan staf Manchester United, serta jurnalis, sebelum naik pesawat ke Munich pada Februari 1958. Delapan pemain tewas ketika pesawat mereka jatuh dalam perjalanan pulang. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kecelakaan itu secara tak langsung memperkuat status Manchester United, dimana klub itu mampu pulih dan muncul kembali sebagai kekuatan dominan dalam sepakbola Inggris.

Tim, di bawah asuhan Matt Busby, telah memenangkan gelar liga pada tahun 1956 dan 1957 dengan skuad muda. Usia rata-rata para pemain saat itu adalah 24 tahun, membuat mereka dijuluki "The Busby Babes".

1970 - Tim Sepakbola Universitas Marshall

Sebuah maskapai Southern Airways DC-9 yang terbang pada 14 November menuju Bandara Tri-State di West Virginia, menabrak puncak pohon pinus, terjatuh ke lereng gunung dan meledak.

Tidak ada yang selamat di antara 75 orang di dalamnya, dan kecelakaan itu merupakan bencana terburuk yang melibatkan tim olahraga Amerika: Tiga puluh delapan anggota tim sepak bola Universitas Marshall Thundering Herd tewas.

Kecelakaan itu hampir mendorong universitas, di Huntington, W.Va., untuk menghentikan program sepakbolanya. Kota itu berduka, dan butuh berminggu-minggu untuk mengadakan semua pemakaman. Kecelakaan itu menjadi subjek film tahun 2006, "We Are Marshall".

1987 - Tim Sepakbola Peru Alianza Lima

Sebuah pesawat Angkatan Laut yang membawa tim sepak bola divisi pertama Peru, Alianza Lima jatuh ke Samudra Pasifik pada 8 Desember.

Kecelakaan maut itu menewaskan 16 pemain dan pelatih tim. Pesawat itu kembali ke ibu kota dari sebuah pertandingan di Pucallpa, kota hutan 355 mil timur laut, di mana Alianza berhasil naik ke posisi pertama dengan kemenangan 1-0.

Baca Juga: Jadwal Liga Italia Pekan ke-17, Ada Duel Milan vs Torino dan Roma vs Inter

Meskipun Alianza hancur dalam kecelakaan itu, klub terus maju sepanjang sisa musim, diperkuat oleh para pemain yang keluar dari masa pensiun untuk membantu mengisi barisan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI