Suara.com - Kisah unik dimiliki mantan wonderkid timnas Inggris dan Manchester City, Jack Rodwell kala menjalani masa pemulihan cedera. Dia ternyata suka menonton film porno.
Ada-ada saja kelakuan mantan pemain muda berbakat Inggris yang pernah membela Manchester City dan Everton, Jack Rodwell ini.
Selain hobi berpindah-pindah klub, Jack Rodwell ternyata memiliki kebiasaan cukup lumrah bagi seorang lelaki yang tak seharusnya dilakukan.
Selayaknya pemain yang mengalami cedera, Jack Rodwell seharusnya menyadari pentingnya menjalani masa pemulihan dengan benar tanpa risiko.
Akan tetapi, aktivitas cukup nyeleneh justru menjadi hal yang dilakukan dalam keseharian Rodwell saat pemulihan cedera.
Dilansir dari Daily Star, Rodwell malah rutin menonton film porno saat menjalani pemulihan cedera usai menjadi bagian dari skuat timnas U-21 Inggris.
Hal ini diungkap seorang wartawan bernama Paul Jiggins, yang menyebut Rodwell memutuskan pergi ke Karibia untuk menjalani masa pemulihan cedera.
Dalam momen itu, Paul mendapat kesempatan untuk mewawancarai Rodwell terkait progres pemulihan cederanya saat itu.
Namun jawaban yang didapat dari Rodwell justru membuat Paul Jiggins sedikit tercengang dan seolah tak mempercayainya.
Baca Juga: Makin Lengket, Dele Alli Terus Pepet Putri Pep Guardiola
"Saya ingat dalam satu perjalanan, kami mendapat kesempatan mewawancarai Jack Rodwell," ucap Jiggins kepada podcast The Sun,'Swedes 2 Turnips 1'.
"Dia berkata 'Saya pergi ke Pulau Karibia, duduk selama tiga minggu di sana, berdiri hanya menonton box set dan DVD di laptop saya'.
"Tentu kami bertanya, film seperti apa yang dia tonton. Tanpa kedipan dan rasa bersalah, dia menjawab 'Oh, porno'," imbuhnya.
Saking kagetnya, rekan Paul yang ikut melakukan liputan saat itu sampai meludahkan latte yang sempat diminumnya.
Tidak diketahui apa korelasi antara film porno yang disaksikan Rodwell terhadap cedera yang dialaminya, selama tiga minggu ia maraton film tersebut.
Sementara karier Rodwell lebih dulu redup sebelum bersinar, sang pemain hanya gemar berpindah klub tanpa memberi prestasi untuk individu dan tim.