Terjebak Perang di Nigeria, Legenda Brasil Pele Sempat Jadi Pilot Gadungan

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 03 November 2021 | 21:05 WIB
Terjebak Perang di Nigeria, Legenda Brasil Pele Sempat Jadi Pilot Gadungan
Legenda sepakbola Brasil, Pele. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kampanye yang dilakukan Pele memang disponsori perusahaan AS. Ia pergi ke Lagos untuk bermain di laga ekshibisi dan membantu mendirikan sekolah sepak bola.

Namun baku tembak yang terjadi antara pemerintah dengan pemberontak membuat siaran aksi sosial Pele dihentikan, suasana kondusif kembali setelah pemerintah merebut kekuasaan.

Jam malam diberlakukan guna menghentikan pelarian Dimka yang juga anggota Angkatan Darat Nigeria itu, pada 16 Februari turnamen tenis dilanjutkan.

Pele bahkan harus mengungsi ke Kedutaan Besar Brasil, menghabiskan waktu dengan berjudi hingga kehilangan banyak uang.

Hingga pada laga semifinal turnamen antara Ashe dan Jeff Borowiak, tak disangka lapangan diserbu pasukan angkatan darat.

Kedua pemain tenis hanya bisa diam tanpa melawan karena senjata api mengarah ke mereka, penonton pun berhamburan keluar dari arena pertandingan.

Ashe berdiri dengan pistol laras panjang menempel di punggungnya, pasukan ini meminta kejelasan mengapa turnamen tetap digelar padahal kondisi negara sedang berkabung.

Para petenis kemudian diizinkan meninggalkan Nigeria setelah turnamen berakhir, namun beda nasib yang dialami Pele karena ia tak mendapat tempat.

Taktik penyamaran pun dilakukan, Pele harus menunggu tiga hari setelahnya untuk bisa sampai ke perbatasan dan menunggu benar-benar dibuka untuk umum.

Kedutaan Besar Brasil memaksa Pele menyamar menjadi pilot untuk bisa melintasi kota, kemudian pulang tanpa terdeteksi dan masalah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI