Suara.com - Dunia sepak bola, khususnya di Inggris, turut berkabung atas wafatnya Ratu Elizabeth II, Jumat (9/9/2022). Memori lama tentang sang ratu dan sepak bola pun menyeruak dan kembali dibicarakan.
Salah satu momen paling spesial antara Ratu Elizabeth dan sepak bola adalah ketika dirinya menyambut keberhasilan Manchester United meraih treble winners pada 1999.
Treble winners adalah istilah dalam sepak bola ketika sebuah tim berhasil menjuarai tiga turnamen sekaligus dalam satu musim. Biasanya, tiga gelar itu termasuk di level kontinental maupun domestik.
![Pemimpin Kerajaan Inggris Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat. [Twitter/The Royal Family]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/09/30218-pemimpin-kerajaan-inggris-ratu-elizabeth-ii-meninggal-dunia-di-usia-96-tahun-pada-kamis-892022.jpg)
Pada 1999, Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson berhasil menjadi yang terbaik di ajang Liga Champions Eropa serta menjuarai Liga Inggris dan Piala FA.
Itu merupakan kali pertama sebuah klub asal Inggris mencatatkan treble winners sekaligus mengukuhkan Manchester United sebagai salah satu tim terbaik yang pernah dimiliki negara beribu kota London itu.
Bahkan, treble winners Manchester United begitu manis lantaran di final Liga Champions, mereka berhasil mengalahkan wakil Jerman, Bayern Munich dengan dramatis.

Ya, Manchester United yang hampir terus-terusan menyerang, justru sempat tertinggal 0-1 dari Bayern. Mereka baru bangkit setelah mencetak dua gol di masa injury time.
Atas jasa besarnya, pelatih Manchester United asal Skotlandia, Alex Ferguson pun menerima gelar kstaria di Istana Buckingham pada tahun yang sama. Dia pun mendapat keistimewaan untuk bertemu Ratu Elizabeth.
Mengutip Mirror, Sir Alex Ferguson mengatakan bahwa Ratu Elizabeth menyebut treble winner yang diraih Manchester United mungkin tak bisa diulangi oleh klub-klub Inggris lainnya.
Baca Juga: Bikin Haru, Momen Richarlison Berlinang Air Mata usai Cetak Gol Debut Bareng Spurs di Liga Champions
"Ratu mengatakan kepada saya bahwa dia tidak berpikir itu [treble winner] akan pernah dicapai lagi dan dia benar," kata Sir Alex Ferguson saat itu.
“Puncak dari tiga trofi adalah puncak dari karir saya dan telah dihargai dengan gelar ksatria."
"Ini adalah momen yang membanggakan bagi saya, keluarga saya, dan untuk klub karena ini adalah upaya tim."
Ferguson juga berbicara tentang arti penting gelar ksatria bagi dirinya yang sejak muda berkecimpung di dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun seorang pelatih.
"Ini adalah medali yang mengakui semua medali lain yang saya menangkan dalam sepak bola," kata Alex Ferguson.
Mantan pelatih Abredeen itu secara luas dianggap sebagai manajer terhebat di era Premier League. Pelatih yang pensiun pada 2013 silam itu mempersembahkan 13 trofi Liga Inggris dari 20 yang mereka menangkan sepanjang sejarah klub.