Perjalanannya menjadi pelatih kepala Timnas Ceko pun penuh lika-liku. Jauh sebelum menjabat posisi ini, dia merupakan asisten pelatih Karel Brueckner di Timnas Ceko pada 2001-2008.
Semasa menjabat posisi tersebut, Shilhavy menjadi saksi generasi emas milik Ceko yang saat periode itu diisi oleh Jan Koller, Pavel Nedved, Milan Baros, Peter Cech, dan Tomas Rosicky.
Saat menjabat asisten pelatih itu, Silhavy membantu Brueckner membawa Ceko ke semifinal Euro 2004 sebelum dikalahkan Yunani 0-1.
Selama menjadi asisten pelatih Ceko, Silhavy juga sempat menjadi pelatih kepala di beberapa tim. Mulai dari Sk Kladno dan Viktoria Plzen.
Setelah tak menjabat asisten pelatih Ceko, dia melanjutkan karier sebagai pelatih di beberapa tim lain. Mulai dari FC Slovan Liberec di mana dia sukses memberi 1 gelar Liga Ceko musim 2011/12.
Dia lalu pindah ke FK Baumit Jablonec pada 2014 dan memberi gelar Piala Ceko 2014/15. Hanya satu musim di sana, Silhavy pindah ke FK Dukla Prague, tapi cuma 5 bulan di sana.
Lantas pada September 2016, Jaroslav Silhavy menjadi pelatih Slavia Prague. Dia cukup sukses di sana dengan memberi gelar Liga Ceko 2016/17.
Setelah dari Slavia Prague, Silhavy sempat menganggur hingga akhirnya ditunjuk menjadi pelatih kepala Timnas Ceko pada September 2018.
Sejauh ini, statistik Jaroslav Silhavy menukangi Ceko bisa dibilang standar. Dari 45 pertandingan sejak ditunjuk sebagai pelatih Ceko, Silhavy mencatatkan 22 kemenangan, 6 kali kalah, dan 17 kali menelan kekalahan.
Baca Juga: Jamu RANS Nusantara FC, Aji Santoso Berharap Persebaya Bangkit
Kontributor: Aditia Rizki