Suara.com - Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIS Semarang menunggu surat resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait penghentian sementara kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023 untuk menentukan nasib laga PSIS melawan Bhayangkara FC pada Minggu malam.
Surat resmi dari PT LIB tersebut cukup penting bagi panpel dalam memutuskan langkah selanjutnya dalam melaksanakan penundaan.
Termasuk, lanjut dia, persiapan bagi panpel dalam menyiapkan pertandingan lanjutan usai penghentian sementara liga itu.
"Secara lisan memang sudah disampaikan, namun kami masih menunggu surat resmi dari PT LIB," kata Ketua Panpel pertandingan PSIS Danur Risprianto di Semarang, Minggu.
Perkembangan tentang kepastian penundaan akan disampaikan setelah surat resmi dari PT LIB diterima.
PSIS Semarang sendiri dijadwalkan menjamu Bhayangkara FC pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu malam.
Sebelumnya, PT LIB menghentikan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 selama satu pekan pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai laga Arema FC melawan Persebaya, pada Sabtu (1/10).
Kepolisian mencatat sedikitnya 129 orang meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut, yang di antaranya dua anggota Polri.
Arema FC dipermalukan tamunya Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 dalam pertandingan itu.
Jangan lagi terjadi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menginvestigasi dan mengusut tuntas kericuhan yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10).
"Khusus kepada Kapolri, saya minta investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," kata Presiden dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Presiden menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi yang terjadi setelah pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya tersebut.
Dia juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola serta prosedur pengamanan pertandingan tersebut.
Untuk kelancaran evaluasi dan investigasi dari kepolisian, Jokowi memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi selesai dan dilakukan perbaikan terhadap prosedur pengamanan.