5 Masalah Manchester United yang Terekspos usai Dibungkam Aston Villa, dari Ronaldo hingga Van de Beek

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 07 November 2022 | 07:15 WIB
5 Masalah Manchester United yang Terekspos usai Dibungkam Aston Villa, dari Ronaldo hingga Van de Beek
Striker Manchester United Anthony Elanga mengerang kesakitan setelah bertabrakan dengan kiper Aston Villa Emiliano Martinez selama matchday pekan ke-15 Liga Inggris antara Aston Villa vs Manchester Utd di Villa Park di Birmingham, Inggris pada 6 November 2022. Geoff Caddick / AFP.

3. Duet Casemiro-Eriksen

Ten Hag memainkan Casemiro dan Christian Eriksen untuk berduet di lini tengah Manchester United saat bertandang ke markas Aston Villa. Namun, penampilan mereka jauh dari harapan.

Keduanya gagal melindungi lini belakang dari hujan peluang yang diciptakan para pemain Aston Villa. Gol pertama dan ketiga Villa sangat mengecewakan dari sudut pandang Ten Hag, di mana Casemiro dan Eriksen cuma berdiri diam dalam prosesnya.

Fakta bahwa Ramsey mampu masuk ke kotak tanpa penjagaan sebelum melepaskan tembakan melewati David de Gea untuk gol ketiga menunjukkan kurangnya kesadaran atau menurunnya kebugaran kedua pemain.

Casemiro dan Eriksen yang kerap berduet dalam beberapa laga terakhir kemungkinan mengalami kekelahan dalam laga ini. Pilihan Ten Hag jelas dipertanyakan lantaran dia masih punya Fred dan Scott McTominay di bangku cadangan.

4. Reaksi Lambat Erik ten Hag

Manajer Manchester United, Erik ten Hag (kedua kiri) memberikan instruksi pada para pemainnya pada laga Liga Inggris kontra Aston Villa di Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Minggu (6/11/2022) malam. [GEOFF CADDICK / AFP]
Manajer Manchester United, Erik ten Hag (kedua kiri) memberikan instruksi pada para pemainnya pada laga Liga Inggris kontra Aston Villa di Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Minggu (6/11/2022) malam. [GEOFF CADDICK / AFP]

Erik ten Hag yang terkenal dengan respons taktiknya, terlihat jadi sosok yang berbeda ketika menghadapi Aston Villa. Mirror menganggap pelatih asal Belanda itu lambat bereaksi meski Setan Merah tertinggal 1-3 di awal babak kedua.

Butuh 15 menit bagi Erik ten Hag untuk melakukan pergantian pemain pertamanya. Tyrell Malacia, Anthony Elanga dan Anthony Martial untuk mencari cara membalikan keadaan.

Tetapi pada saat itu, Villa telah di atas angin dan memilih tampil lebih bertahan untuk menjaga keunggulan. Barisan penyerang Man United pun pada akhrinya tak mampu untuk menembus kokohnya pertahanan Villa.

Baca Juga: Profil Miguel Almiron, Pemain Kunci yang Bawa Newcastle Tembus Empat Besar Liga Inggris

5. Kehilangan Detail

Erik ten Hag pasca laga menyesali sikap para pemainnya yang baik di babak pertama dan kedua dinilainya tampil di bawah standar. Dia merasa performa Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan memang tak cukup untuk memenangi laga ini.

Salah satu yang jadi sorotan Erik ten Hag adalah hilangnya detail-detail kecil dalam permainan Manchester United. Salah satunya terkait penempatan posisi pagar betis saat lawan mendapat hadiah pelanggaran.

Pada gol kedua di mana Lucas Digne membawa Villa unggul 2-0 lewat tendangan bebas, Erik ten Hag merasa pagar betis Manchester United berdiri terlalu jauh.

Itu disebut Ten Hag menjadi tanda para pemainnya kurang konsentrasi, salah satunya karena kondisi fisik yang kurang bugar pasca melewati jadwal padat antara Liga Europa dan Liga Inggris.

“Saya pikir tendangan bebas bisa dihentikan karena tembok terlalu jauh. Oke, detail kecil tapi detail membuat perbedaan di sepak bola papan atas. Itu menceritakan segalanya dari kami karena kami tidak bugar," kata Ten Hag dikutip dari Manchester Evening News.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI