Namun perubahan skema tiga bek yang diterapkan Shin Tae-yong membuat posisinya tergusur, setelah sempat beberapa kali mengisi pos bek kiri.
Hasilnya tidak sesuai dengan keinginan Shin Tae-yong, namanya bahkan tak masuk skuad timnas Indonesia di FIFA Matchday melawan Curacao.
Kans Dewangga bermain di Piala AFF 2022 pun terancam, jika bukan terganti oleh pemain naturalisasi, sederet pemain muda di timnas kelompok umur siap menggantikan perannya.
Hal itu sekaligus menunjukkan ketatnya persaingan masuk skuad timnas Indonesia di era Shin Tae-yong.
![Pemain timnas Indonesia, Koko Ari Arya ketika menghadapi Bangladesh dalam laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam WIB. [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/02/53752-pemain-timnas-indonesia-koko-ari-arya.jpg)
Posisi bek timnas Indonesia seiring hadirnya pemain naturalisasi semakin mewah dan naik level dalam persaingannya.
Koko Ari mungkin tidak mendapat kesempatan bermain di Piala AFF 2022, selain karena kondisi mengingat beberapa bulan lalu sang pemain cedera cukup parah.
Shin Tae-yong dirasa sudah menemukan paten siapa saja pemain yang akan mengisi tiga pos bek timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Jordi Amat, Sandy Walsh dan Elkan Baggott lalu masih ada Shayne Pattynama, selain itu jika para pemain ini tidak diberi izin bermain klub mereka.
Masih ada pemain lokal lain yang memiliki kesempatan besar mengisi pos tersebut, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan dan Fachruddin Aryanto.

Edo Febriansyah sebenarnya digadang bakal bersinar bersama timnas Indonesia, hal itu pernah dicoba Shin Tae-yong di awal tahun ini.
Tepatnya di laga FIFA Matchday melawan Timor Leste, saat itu Edo mengisi pos bek kiri yang ditempati Pratama Arhan.
Namun performa Edo dirasa jauh dari ekspektasi Shin Tae-yong dan bahkan sang pemain panen kritik dari netizen Tanah Air.
Usianya masih 24 tahun, Edo dirasa perlu mengembangkan kualitas permainannya mengingat level persaingan di timnas Indonesia semakin meningkat.