5. Perubahan Kepelatihan

Timnas Maroko lolos ke Piala Dunia 2022 berkat tangan dingin pelatih Bosnia, Vahid Halilhodzic. Namun, dia dipecat karena konflik dengan federasi sepak bola negara tersebut.
Halilhodzic tidak mau membawa Hakim Ziyech ke Piala Dunia 2022 Qatar. Hal itu dianggap federasi sebagai visi yang berbeda dengan apa yang mereka inginkan.
Walid Regragui pun menggantikan posisi Halilhodzic. Dia adalah pelatih muda berbakat yang baru saja memimpin Wydad Casablanca meraih gelar Liga Champions Afrika.
Dengan pengalaman di level klub, Walid nyatanya berhasil meramu salah satu skuad Maroko paling berbakat dalam sejarah menjadi sebuah unit yang begitu sulit dikalahkan tim manapun.
4. Kedalaman Skuad

Maroko tidak pernah memiliki begitu banyak pemain yang berkari di Eropa sebelum generasi sat ini.
Dua bek sayap, Achraf Hakimi dan Noussair Mazraoui, masing-masing menjadi starter untuk Paris Saint-Germain dan Bayern Munich.
Winger Ziyech bermain untuk Chelsea, meski tidak secara reguler; kiper Bounou dan striker Youssef En-Nesyri berada di Sevilla di Spanyol; Sofyan Amrabat adalah gelandang bertahan di Fiorentina di Italia.
Baca Juga: Argentina vs Kroasia: Duel Dua Tim Jago Adu Penalti, Simak Statistiknya
Lalu, bek tengah Nayef Aguerd berada di West Ham di Liga Inggris, di mana kapten Romain Saiss baru-baru ini bermain untuk Wolverhampton.