Timming yang sangat keliru dengan pengambilan keputusan menggocek bola sebelum mencetak gol membuat peluang emas lenyap seketika.
2. Kamboja (Witan Sulaeman)
Kesalahan dalam menyianyiakan kesempatan mencetak gol juga ditunjukkan Witan Sulaeman, dengan proses yang nyaris sama seperti peluang Egy juga di laga melawan Kamboja.
Visi Witan mencetak gol cantik masih terlalu dini untuk bisa diterapkan menjadi kenyataan setelah bola hasil sepakannya justru melebar dari gawang.
Andai Witan dan Egy berhasil mencetak gol, Indonesia mungkin akan mencatat kemenangan dengan skor 4-1 di laga melawan Kamboja.
3. Brunei (Hansamu Yama)
Bagi seorang bek atau pemain bertahan, tentu mencetak gol bukanlah spesialisasi yang dipunyai secara berlebih karena tugas utamanya hanyalah menjaga gawang agar tidak kebobolan.
Namun ada kalanya seorang bek mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol dan Hansamu Yama mendapatkan peluang emas tersebut saat melawan Brunei Darussalam.
Padahal hanya tinggal memantulkan bola ke dalam gawang, bola hasil sepakan Hansamu malah melambung tinggi melewati mistar gawang dalam keadaan tidak ada penjaga gawang.
Baca Juga: Park Hang-seo Minta Skuad Vietnam Main Tenang Agar Tak Kena Mental Gemuruh Suporter Indonesia di GBK
4. Thailand (Witan Sulaeman)