Jejak Hitam Juventus di Sepak Bola Italia, dari Calciopoli hingga Terbaru Plusvalenze Gate

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 21 Januari 2023 | 08:57 WIB
Jejak Hitam Juventus di Sepak Bola Italia, dari Calciopoli hingga Terbaru Plusvalenze Gate
Wasit Italia Simone Sozza (kiri) dan penyerang Juventus asal Prancis Marley Ake (kanan) meninggalkan lapangan pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Genoa dan Juventus pada 6 Mei 2022 di stadion Luigi-Ferraris di Genoa. Marco Bertorello / AFP

Suara.com - Juventus resmi dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin oleh oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) setelah dinyatakan bersalah atas manipulasi laporan keuangan termasuk nominal transfer pemain.

Kasus yang dinamakan Plusvalenze Gate itu semakin menambah jejak hitam Juventus di sepak bola Italia. Pasalnya, sebelum ini, mereka juga sempat terlibat kasus yang bisa dibilang jauh lebih besar.

Skandal Calciopoli

Pemain legendari Juventus Alessandro Del Piero [AFP]
Pemain legendari Juventus Alessandro Del Piero [AFP]

Pada Mei 2006, Juventus pernah terlibat skandal "Calciopoli" alias pengaturan skor. Kasus itu membuat mereka turun kasta dari Serie A ke Serie B.

Juventus dianggap terlibat pengaturan skor dalam dua musim beruntun pada 2004-2005 dan 2005-2006 ketika mereka sukses merengkuh gelar juara Liga Italia di bawah asuhan Fabio Capello.

Kasus Calciopoli membuat Juventus yang sejatinya jadi kampiun pada Liga Italia 2005-2006, ditempatkan di urutan terbawah klasemen untuk terdegradasi Serie B sesuai putusan pengadilan.

Mantan pelatih Real Madrid, Fabio Capello. [JOHANNES EISELE / AFP]
Mantan pelatih Real Madrid, Fabio Capello. [JOHANNES EISELE / AFP]

Seiring terdegradasinya Juventus, gelar juara pada akhirnya diserahkan kepada Inter Milan yang mengakhiri kompetisi dengan koleksi 76 poin dari 36 pertandingan.

Beruntung bagi Juventus, kendati beberapa pilar penting pergi karena enggan tampil di Serie B, para pemain terutama senior setia bahu-membahu membawa Si Nyonya Tua kembali ke kasta teratas.

Juventus tercatat cuma satu musim berada di Serie B. Mereka langsung jadi juara pada musim 2006-2007 dan berhak kembali ke Serie A.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia: AS Roma Bungkam Fiorentina, Atalanta Menangi Drama 10 Gol Lawan Salernitana

Meski mampu kembali ke kasta teratas, Juventus tetap harus kehilangan dua gelar yang mereka raih pada 2004-2005 dan 2005-2006 setelah berbagai bandingnya ditolak pengadilan.

Plusvalenze Gate

Kini, skandal kembali menaungi Juventus. Mereka disebut terbukti bersalah atas kasus Plusvalenze Gate di mana Bianconeri dituding melakukan pemalsuan laporan keuangan.

COVISOC selaku badan pengawas Serie A menemukan sejumlah kejanggalan dalam laporan keuangan Juventus pada musim 2018/2019 dan 2020/2021.

Hasil investigasi menyebut Si Nyonya Tua telah memalsukan laporan finansial tim lewat keuntungan modal fiktif dari transfer dan peminjaman pemain serta penghematan fiktif hasil pemotongan gaji pemain.

Presiden Juventus, Andrea Agnelli. [Miguel MEDINA / AFP]
Presiden Juventus, Andrea Agnelli. [Miguel MEDINA / AFP]

Atas dasar ini, Juventus pun mendapat hukuman pengurangan 15 poin. Sanksi ini membuat Juventus yang sejatinya menduduki urutan tiga klasemen dengan koleksi 37 poin, kini terjun bebas ke peringkat 10 dengan 22 poin.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI