"Yang kita khawatirkan susulanya, itu menjadi berat. Karena di dalam surat itu, disamping sudah dicabut tuan rumahnya, kan sedang dibahas pasti ada sanksinya. Ini yang kita takut betul," kata Zainudin Amali dalam wawancara di Youtube Metro TV.
Amali mencontohkan saat sepak bola Indonesia kena Banned FIFA tahun 2015. Dampak itu sangat besar dan merugikan Indonesia.
![Sejumlah pecinta sepak bola mengadakan aksi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/31/87283-aksi-1-juta-pita-hitam-untuk-timnas-dan-piala-dunia-u-20.jpg)
Jika sudah kena banned, FIFA tidak akan bisa diintervensi.
"Tapi kan FIFA satu organisasi yang tidak bisa dintervensi, itu kewenangan dia," kata Amali.
Jika kena banned FIFA, kompetisi liga Indonesia tidak akan berjalan. Indonesia pun tidak bisa ikut pertandingan internasional yang digelar FIFA.
"Tentu akan berpengaruh di kompetisi dalam negeri. Kan biasnya berujung ke kompetisi internasional untuk Timnas, bertanding di luar negeri. Kalau itu sudah tidak, kan terhenti juga untuk tim nasional kita. Itu akan berpengaruh ke kompetisi," jelas Amali.
Erick Thohir masih lobi FIFA
![Ketum PSSI Erick Thohir [Foto: Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/30/23297-ketum-pssi-erick-thohir.jpg)
Erick Thohir akan kembali temui FIFA untuk melobi agar Indonesia tak kena sanksi FIFA karena Indonesia dicoret dari tuan tumah Piala Dunia U-20.
Hal itu berdasarkan instruksi dari Presiden Jokowi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Waspadai Vietnam Setelah Tak Dilatih Park Hang-seo di SEA Games 2023
Jokowi telah memerintahkan Erick Thohir untuk bernegosiasi kembali dengan FIFA agar Indonesia tidak diberi sanksi setelah pencabutan status tuan rumah.
“Berkomunikasi terus dengan FIFA, baik dengan presiden FIFA maupun dengan council agar kita tidak diberikan sanksi oleh FIFA, dan mungkin dalam bulan-bulan ini saya harapkan nanti Ketua Umum PSSI Erick Thohir bisa terbang lagi ke Zurich untuk menyampaikan hal yang tadi saya sampaikan,” kata Jokowi pada konferensi pers setelah bertemu dengan para pemain timnas U-20 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu kemarin.
Jokowi juga meminta Erick untuk segera menyelesaikan cetak biru transformasi sepak bola nasional dan menyampaikan kepada FIFA sebagai komitmen keseriusan membenahi sepak bola nasional.