Suara.com - Hokky Caraka menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 yang paling disorot setelah dipastikan gagal bermain di Piala Dunia U-20 2023.
Penyerang muda milik PSS Sleman tersebut merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 yang harus mengubur mimpinya bermain di Piala Dunia U-20 karena Indonesia batal menjadi tuan rumah.
FIFA secara resmi membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah pada pekan lalu. Tidak disebutkan alasan pastinya, tapi disebut-sebut karena derasnya penolakan terhadap Timnas Israel di Indonesia.
Beberapa sosok penting di Tanah Air yang menolak kehadiran Israel adalah Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kedua daerah itu menjadi venue dari Piala Dunia U-20 2023.
Setelah Indonesia resmi batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sekaligus menutup harapan para pemain Timnas Indonesia U-20, para pemain mulai angkat suara.
Hokky Caraka yang merupakan salah satu pemain langganan Shin Tae-yong di lini depan dan punya kans besar untuk tampil di Piala Dunia U-20 pun sempat melempar komentar.
"Berjuang untuk kemerdekaan negara orang lain [Palestina], tapi kalian semua merusak impian anak-anak bangsa sendiri. Mimpi indah kawan-kawan, sampai berjumpa lagi," tulis Hokky yang disertai dengan lirik lagu 'Negara Lucu' dari band Enau.
Hokky juga sempat memberikan komentar pedas dan menohok di salah satu postingan di Instagram Ganjar Pranowo. Kritik tersebut disampaikan sebagai bentuk kekecewaannya karena timnas U-20 gagal berlaga di Piala Dunia U-20 2023 setelah status tuan rumah Indonesia dicabut FIFA.
"MAKASIH BANYAK PAK. O IYA PAK KAMI TAU PAK NASIB BAPAK SUDAH TERJAMIN, MASA DEPAN BAPAK JUGA SUDAH BAGUSS, SEDANGKAN KAMI PAK? KAMI BARU MAU MERINTIS KARIR MENJADI LEBIH BAIK, TAPI BATU LOMPATAN KITA UDAH DIANCURIN SM BAPAK," tulis Hokky, dikutip Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: Prospek Tuan Rumah Piala Dunia, Ini 2 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Bisa 'Dipinjam' Timnas U-17
Namun kini, Hokky Caraka dan Ganjar telah bertemu. Keduanya disebut sudah saling meluruskan hal-hal dan ketegangan yang terjadi selama satu pekan terakhir.