Hal ini tak lepas dari kericuhan yang terjadi dalam laga tersebut baik antar pemain maupun antar ofisial kedua tim yang bertanding.
Kericuhan ini tercipta di awal babak Extra Time saat Irfan Jauhari membawa Timnas Indonesia U-22 unggul 3-2 di menit ke-94.
Karena gol itu, kericuhan pun tercipta di pinggir lapangan yang melibatkan ofisial kedua tim, dan bahkan para pemain kedua tim.
Dari kubu pemain, ada Komang Teguh dan kiper Thailand yang saling beradu jotos, hingga keduanya mendapat kartu merah langsung dari wasit.
Kejadian ini kemudian menjadi sorotan, salah satunya dari kiper senior Thailand, Kawin Thamsatchanan, yang menyayangkan aksi juniornya hingga melakukan pemukulan.
“Saya, sebagai pemain tim nasional dan bagian dari industri sepak bola Thailand, ingin mengomentari insiden ini. Jika itu menyakiti seseorang, saya minta maaf,” buka Kawin Thamsatchanan dikutip dari Thai Rath, Kamis (18/5).
“Mengontrol emosi dan mengekspresikan kedewasaan merupakan kualitas yang dimiliki oleh pesepak bola, karena kami pergi atas nama tim nasional Thailand. Menjadi perwakilan dan kebanggaan rakyat Thailand.”
“Tidak hanya dalam urusan menang dan kalah, tapi juga menjadi contoh yang baik. Dan yang lebih besar lagi adalah orang-orang datang untuk melihatnya. Artinya mereka menghormati kita,” ucap Kawin.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Baca Juga: Media Argentina Pastikan Timnas Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday, Catat Tanggalnya!