Suara.com - Sepak bola Indonesia punya sejarah panjang yang dibuktikan dengan hadirnya beberapa klub berusia 100 tahun per 2023.
Beberapa klub yang sudah berusia 100 tahun atau lebih ini masih mampu bersaing di kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia.
Sementara sebagian lagi terdampar di kasta bawah dan hampir tidak pernah terdengar gaungnya di cakrawala sepak bola Tanah Air.
1. PSM Makassar
Menurut catatan sejarah, PSM Makassar sudah berdiri sejak 2 November 1915. Cikal bakal klub ini dimulai dengan berdirinya klub bernama Makassarche Voetbal Bond (MVB).
Bukan cuma di Indonesia, klub ini tercatat menjadi salah satu klub sepak bola tertua di Asia Tenggara. Lantas pada 1942, MVB berubah nama menjadi Persatuan Sepak Bola Makassar (PSM) yang masih eksis hingga sekarang.
2. Persis Solo
Persis Solo di tahun ini berusia 100 tahun. Klub kebangaan warga Solo tersebut pertama kali didirikan pada 8 November 1923 dengan nama Vorstenlandschen Voetbal Bond (VVB).
Sejak 1935, klub ini kemudian berganti nama menjadi Persatuan Sepakraga Indonesia Soerakarta (PERSIS) yang bertahan hingga sekarang.
Persis sempat berjaya di era Perserikatan lalu kehilangan pamornya seiring waktu. Sejak menjuarai Liga 2 pada 2021/22, Persis kini eksis kembali di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
3. UMS
Tidak banyak yang mengetahui namanya, tapi klub ini tercatat menjadi klub sepak bola tertua di Indonesia yang per 2023 sudah berusia 117 tahun.
UMS yang merupakan singkatan dari Union Makes Strength ini berdiri pada 15 Desember 1905 yang saat itu bernama Tiong Hoa Oen Tong Hwee (THOTH) di Jakarta.
Namun sepanjang sejarah berdirinya klub ini, UMS tidak pernah eksis di kasta tertinggi. Mereka kalah pamor dari klub-klub asal Jakarta lainnya seperti Persija Jakarta atau Persitara Jakarta Utara.