Berdasarkan hasil survei atau jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Pol Tracking Institute yang dilakukan tanggal 13-23 September 2013 secara serempak di 33 provinsi di Indonesia Roy Suryo mendapatkan tingkat kepuasan publik yang relatif lebih tinggi daripada menteri lainnya.
Sebagai Menpora baru saat itu, Roy Suryo punya tantangan untuk menyelesaikan konflik antara asosiasi sepak bola nasional yang bersaing: Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
Namun pada perjalanannya, Roy Suryo malah mendapat kritikan dari Indonesia Corruption Watch (ICW) usai melakukan perjalanan resmi bersama istrinya ke Eropa untuk mempromosikan seni bela diri pencak silat Indonesia.
ICW menggambarkan perjalanan itu sia-sia dan mempertanyakan mengapa istri Roy termasuk di antara 10 anggota rombongannya yang mengunjungi Republik Ceko, Spanyol, dan Bulgaria.
Setelah menyelesaikan masa jabatan menterinya, Roy dituding gagal mengembalikan aset negara hingga ada tindakan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2016.
Saat ini Roy Suryo tidak lagi aktif di dunia politik dan menyebut dirinya ingin lebih fokus sebagai praktisi multimedia dan telematika lagi.
Kontributor: Aditia Rizki