Namun, belakangan, keputusan Andri mulai menemui tantangan. Meski tercatat dalam skuad Al Gharafa, dia tidak pernah bermain untuk Timnas Qatar U-23, dan di tim senior, kesempatannya tampaknya minim.
Transfermarkt bahkan mencatat absennya Andri dari pertandingan di tingkat U-23 Qatar. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap keputusan Andri memilih Qatar daripada Timnas Indonesia.
Saat Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023, Andri hanya dapat menyaksikan pertandingan tersebut dari layar kaca.
Jika dia menerima tawaran Timnas Indonesia pada 2017, Andri mungkin menjadi andalan skuad Garuda yang ikut serta dalam Piala Asia 2023.
Keputusan menjadi warga negara Qatar yang diambil Andri kini terasa sebagai bumerang. Meskipun tampil bagus bersama Muaither SC, tim Qatar tempatnya bermain dengan status pinjaman dari Al Gharafa, Andri tampaknya masih harus berjuang untuk mendapatkan tempat di timnas senior Qatar.
Karirnya di Liga Qatar mungkin terus berkembang, namun kehadirannya di panggung internasional tampaknya terhambat oleh keputusannya beberapa tahun lalu.