Suara.com - Bek keturunan Timnas Indonesia, Justin Hubner, ternyata tercatat sebagai pemain asing termuda yang memperkuat klub Liga Jepang, Cerezo Osaka, untuk menghadapi musim kompetisi 2024.
Jika dibandingkan dengan nama-nama pemain asing lainnya, Justin Hubner memang bakal menjadi amunisi impor termuda bagi Cerezo Osaka. Sebab, pemain kelahiran Inggris itu umurnya baru menginjak 20 tahun.
Pasalnya, para pemain asing lainnya yang musim ini memperkuat Cerezo Osaka usia-usianya terhitung lebih matang. Catatan semacam ini tampaknya dimulai dari empat penggawa impor asal Brasil.
Empat pemain yang dimaksud ialah Vitor Bueno (30 tahun), Lucas Fernandes (29 tahun), Léo Ceará (29 tahun), dan Joao Victor da Vitoria Fernandes (27 tahun). Selain itu, ada pula gelandang asal Belgia, Jordy Croux (30 tahun).
Tak hanya itu saja, ada dua pemain asing asal Korea Selatan yang usianya bahkan sudah menginjak lebih dari 30 tahun. Nama-nama yang dimaksud yakni Yang Han-been (32 tahun) dan Kim Jin-hyeon (36 tahun).
Jika melihat jumlah pemain asing yang ada di skuad Cerezo Osaka, maka publik pecinta sepak bola asal Indonesia bakal kebingungan. Sebab, jumlah amunisi impornya mencapai delapan nama pemain.
Melimpahnya jumlah ini tak terlepas dari aturan yang berlaku di kompetisi kasta tertinggi Liga Jepang. Setiap klub tak memiliki batasan untuk mendaftarkan pemain asingnya di kompetisi J-League.
Akan tetapi, hanya ada lima pemain asing saja yang bisa diperbolehkan untuk bermain dalam sebuah pertandingan. Oleh karena itu, tetap ada pembatasan penggunaan pemain dalam setiap laga.
Meski begitu, ada perlakuan khusus untuk Justin Hubner. Ia dianggap sebagai pemain asing rasa lokal. Sebab, ada regulasi khusus yang bernama J.League Partner Nations (JPN). Setidaknya ada delapan negara anggota JPN, yakni Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Indonesia, dan Qatar.
Baca Juga: Bermain di Liga Jepang, Justin Hubner Hanya Butuh 7 Laga Saja untuk Ciptakan Sejarah
Jadi, pesepak bola dari negara anggota JPN, termasuk Indonesia, tidak akan dianggap sebagai pemain asing, tetapi sebagai pemain lokal.