Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berbagi pengalamannya dengan media Korea Selatan mengenai strategi yang dapat mengantarkan Skuad Garuda melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia saat ini sedang memelihara harapan untuk melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Peluang terbuka lebar bagi tim yang diasuh oleh Shin Tae-yong untuk merealisasikan impian tersebut.

Pasukan Merah Putih kini menduduki posisi kedua di klasemen sementara Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan mengoleksi 7 poin.
Dengan demikian, satu kemenangan lagi dalam dua pertandingan tersisa sudah cukup bagi Timnas Indonesia. Menghadapi Irak dan Filipina, tim asuhan Shin Tae-yong memiliki dua laga tersisa di Grup F.
Dengan meraih satu kemenangan, Timnas Indonesia dapat memastikan posisinya tidak tergusur oleh Vietnam, yang hanya mengumpulkan 3 poin dari 4 pertandingan.
Asnawi Mangkualam dan rekannya bisa meraih posisi kedua setelah mengalahkan Vietnam dan bermain imbang melawan Filipina.
Menurut Shin Tae-yong, kemenangan atas Vietnam adalah pencapaian yang luar biasa bagi Timnas Indonesia, menunjukkan kemajuan signifikan.
Tim Merah Putih menghadapi kesulitan melawan Vietnam, namun akhirnya berhasil meraih dua kemenangan beruntun.
Baca Juga: Mantap! Shin Tae-yong Dipuji AFC Bawa Timnas Indonesia Main Ganas di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pertandingan melawan Vietnam berakhir dengan kemenangan 1-0 dan 3-0 pada 21 Maret dan 26 Maret 2024.
“Saya memotivasi tim dengan menganggap dua pertandingan melawan Vietnam sebagai tonggak penting dalam kemajuan kami dan sebagai laga paling penting tahun ini,” ujar Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong menyatakan bahwa kemenangan Timnas Indonesia terjadi karena semangat tinggi yang dimiliki oleh tim.
Para pemainnya sangat termotivasi untuk memenangkan setiap pertandingan, sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan peringkat FIFA Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong pun menceritakan Timnas Indonesia kini banyak berubah. Salah satunya dalam hal kedisiplinan.
"Para pemain di sini agak santai. Ketika pemain Korea pergi ke tempat latihan, mereka bersiap-siap dan keluar ke lapangan dalam 2-3 menit, tetapi orang-orang ini berbicara satu sama lain sambil mengikat tali sepatu meskipun manajer dan pelatih semua ada di sana, lalu keluar 10 menit kemudian," kata Shin Tae-yong kepada Sedaily pada Kamis (11/4/2024).