Suara.com - Pascal Struijk kembali jadi perbincangan setelah namanya disebut masuk ke dalam daftar pemain keturunan yang bakal dinaturalisasi.
Hal ini mencuat setelah sebuah podcast sepak bola Belanda, Voetbal Primeur, membahas sejumlah pemain keturunan Indonesia yang berpeluang dinaturalisasi.
Namun, perlu digaris bawahi bahwa pernyataan di dalam podcast tersebut hanya menyebut Struijk punya darah keturunan Indonesia dari kakek neneknya. Pascal Struijk sendiri belum berucap mau membela Timnas Indonesia.
Jika Struijk pada akhirnya bersedia, maka bak gayung bersambut dengan keinginan PSSI yang sempat dikabarkan mendekatinya.
Di lain sisi, hadirnya Struijk berpotensi membuat sejumlah pemain "lokal" tersingkir.
![Pemain PSIS Semarang Wahyu Prasetyo atau Hulk saat laga debut bersama Timnas Indonesia. [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/09/09/44222-wahyu-prasetyo.jpg)
Bek Malut United ini sedang dalam performa oke dalam dua musim terakhir.
Ia pun akhirnya debut buat Timnas Indonesia saat melawan Australia dan sukses membawa Tim Garuda bermain imbang 0-0.
Namun belum mendapat banyak kepercayaan dari Shin Tae-yong bisa jadi tanda jika ada pemain dengan kualitas lebih baik macam Struijk maka Wahyu bisa saja tersingkirkan.
Baca Juga: Sumber dari A1, Yussa Nugraha: Jairo Riedewald Positif Bela Timnas Indonesia

Ferrari menjadi salah satu bek muda terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Namun hadirnya pemain berpengalaman dan punya kualitas tinggi macam Struijk, besar peluang melihat Ferrari bakal tersingkir.
Dengan usia yang masih 21 tahun, Ferrari besar kemungkinan bakal dimaksimalkan oleh Shin Tae-yong di Timnas U-23 demi memberi jam terbang dan pengalaman internasional.
3. Rizky Ridho

Tersingkir bagi Ridho punya artian berbeda dengan dua nama sebelumnya.