Tidak lama kemudian FIFA memanggil dan ia bergabung dengan Kantor Pengembangan FIFA (ASEAN dan Asia Timur) pada tahun 2001 sebagai Asisten Teknis sebelum diangkat sebagai Pejabat Pengembangan FIFA (2005-2009).
Selama masa baktinya di FIFA, Datuk Windsor memainkan peran kepemimpinan dalam posisi penting sebagai Koordinator Umum di beberapa Piala Dunia FIFA.
Sebagai Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor bekerjasama dengan Presiden AFC asal Bahrain, H.E. Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa untuk membawa sepak bola Asia ke arah yang baru dan ke tingkat yang lebih tinggi.
Salah satu bidang yang menjadi fokus khusus Sekretaris Jenderal AFC adalah perjuangan melawan pengaturan skor.
Datuk Seri Windsor telah memenangkan beberapa penghargaan dan pujian dalam kariernya yang panjang, termasuk dianugerahkan gelar kehormatan 'Datuk Seri' pada tahun 2022 oleh Yang Mulia Raja Malaysia, dan gelar 'Dato' yang dianugerahkan oleh negara bagian Pahang Malaysia pada tahun 2014.
Pada tahun 2007, Datuk Seri Windsor juga menerima Medali Buruh dari pemerintah Republik Demokratik Rakyat Laos.
Datuk Seri Windsor menikah dengan Jane dan mereka memiliki tiga orang anak.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Baca Juga: Pemain Keturunan Siau-Barcelona Kemungkinan Tampil di Laga China vs Timnas Indonesia