“Dia tidak pernah menekan saya, tapi melatih saya secara positif. Dia selalu ada saat sesi latihan dan pertandingan dan dia juga memastikan saya bisa ikut kamp latihan,” pungkasnya.
Masih dari sumber yang sama, Thomas Poll memulai kariernya di klub amatir di Amsterdam, yakni OSV.
Tapi kedua orang tuanya memutuskan pindah ke utara Groningen. Dari sinilah bakat Thomas Poll tercium saat dirinya bermain di VV Eenrum dan VV Winsum.
Di VV Winsum, talentanya menarik atensi Federasi Belanda (KNVB) di bidang bakat muda. Tak mengherankan, bakatnya itu membuatnya mendapat trial di FC Groningen pada usia 14 tahun.
Usai masuk akademi FC Groningen, talenta Thomas Poll makin terasah, di mana ia menjadi andalan di tim U-15, U-17, dan U-19.
Kiprah apiknya di akademi lantas membuat Thomas Poll debut sebagai starter di Eredivisie musim 2019/2020.
Usai membela FC Groningen, Thomas Poll ditebus Almere City, di mana ia berhasil membawa tim yang kini dibela Thom Haye itu promosi ke Eredivisie.
Tapi usai Almere City promosi, Thomas Poll justru dipinjamkan ke SC Cambuur pada musim panas 2023 dan kemudian dilepas secara gratis pada musim panas 2024 kemarin.
(Felix Indra Jaya)
Baca Juga: Selebgram Bahrain yang Hina Lagu Kebangsaan Akan ke Indonesia, Mau Cari Bukti Tidak Aman?