Sikap tertutup pemain berusia 27 tahun ini menarik perhatian publik.

Jarang berbagi momen pribadi, Calvin hanya sesekali mengunggah foto di akun media sosialnya, biasanya setelah selesai bertanding.
Bek NEC Nijmegen ini tak banyak terlibat dalam pemberitaan kontroversial, sehingga kesan profesional dan sederhana melekat kuat padanya.
Dalam salah satu momen yang diabadikan dalam video, sikap tenang dan pendiam Calvin kembali terlihat.
Ketika berbincang singkat dengan beberapa penggemar Timnas Indonesia di China, Calvin memilih tak banyak bicara dan lebih menikmati permen lolipopnya saat diajak berbicara.
Pendekatan Calvin ini kemudian menjadi sorotan bagi pecinta sepak bola Tanah Air.
Banyak penggemar yang mengapresiasi sikapnya yang terlihat fokus menjalankan peran sebagai pemain profesional, tanpa drama.
Penggemar bahkan menyebutnya sebagai sosok yang "datang, latihan, berjuang, tanding, lalu menghilang."
Keunggulan Calvin Verdonk juga tampak dalam performanya di lapangan.
Baca Juga: Skenario Bek Timnas Indonesia Tanpa Mees Hilgers, Siapa Saja Jadi Andalan?
Sejak debutnya melawan Filipina pada Juni, ia terus menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong untuk posisi Wing Back kiri, menggeser nama besar seperti Shayne Pattynama dan Pratama Arhan.
Kemampuannya pun tak terbatas di sisi kiri pertahanan, ia juga tampil solid saat mengisi posisi bek tengah kiri melawan Arab Saudi dan China.
Dengan konsistensinya di lapangan serta sikap yang tak neko-neko di luar lapangan, Calvin Verdonk semakin dikenal sebagai pemain yang mengutamakan profesionalisme di atas popularitas.