Siapa Giovanni van Bronckhorst? Pelatih Keturunan Berdarah Maluku Diusulkan Calon Pengganti STY Latih Timnas Indonesia

Minggu, 17 November 2024 | 08:08 WIB
Siapa Giovanni van Bronckhorst? Pelatih Keturunan Berdarah Maluku Diusulkan Calon Pengganti STY Latih Timnas Indonesia
Pelatih Rangers Giovanni Van Bronckhorst hadiri konferensi pers jelang pertandingan final Liga Europa di Sevilla, Spanyol, 17 Mei 2022. [AFP]

Usai dipinjamkan, Van Bronckhorst menjadi andalan Feyenoord dan membawa timnya menjuarai Piala KNVB 1994/1995.

Kariernya di Feyenoord berlanjut hingga 1998. Setelahnya, ia dipinang tim Skotlandia, Rangers, dan bertahan selama 3 musim dengan menjuarai 4 gelar domestik.

Kepiawaiannya sebagai bek kiri kemudian membuat Arsenal meminangnya pada 2001 dengan harga 13,5 juta euro, nilai fantastis pada era itu.

Meski kesulitan beradaptasi, Van Bronckhorst tetap bisa berkontribusi dengan menjuarai 5 gelar dalam 2 musim.

Pada 2003, Barcelona meminangnya dengan status pinjaman, di mana Van Bronckhorst menemukan sentuhannya lagi dan kemudian dipermanenkan pada musim panas 2024.

Di Barcelona, ia bertahan selama 4 musim dan membawa raksasa Catalan itu menjuarai 5 gelar, termasuk Liga Champions 2005/06 atas mantan klubnya, Arsenal.

Pada 2007, Van Bronckhorst pulang ke Feyenoord dan bermain selama 3 musim sebelum akhirnya gantung sepatu pada 2010 atau setelah Piala Dunia 2010 bersama Belanda.

Kiprah apik Van Bronckhorst membuatnya dipercaya membela Timnas Belanda. Total 106 caps dibuatnya, termasuk saat menjadi kapten dan membawa De Oranje ke final Piala Dunia 2010.

Menjadi Pelatih

Baca Juga: Kondisi Kevin Diks Jelang Lawan Arab Saudi, Jalan Pincang dan Kaki Diperban

Usai gantung sepatu, Van Bronckhorst menekuni dunia kepelatihan yang dimulai dari jabatan sebagai asisten pelatih Ronald Koeman dan Fred Rutten di Feyenoord.

Selain menjadi asisten pelatih ia menukangi Feyenoord U-21 pada musim 2012/2013 dan kemudian naik kelas menjadi pelatih tim senior pada musim 2014/2015.

Di tangannya, Feyenoord menjadi juara Eredivisie 2016/2017 dan juga menjuarai 2 gelar Piala KNVB serta 1 gelar Piala Super Belanda.

Catatan ini membuat Van Bronckhorst dipinang tim China, Guangzhou City, pada Januari 2020. Nahas, perjalanannya tak berlangsung lama akibat pandemi dan performa tim yang buruk.

Usai meninggalkan China, Van Bronckhorst tak lama menganggur. Pada November 2021, ia ditunjuk sebagai pelatih Rangers di Skotlandia.

Di musim pertamanya, ia membawa Rangers FC menjuarai Piala Skotlandia dan menembus final Liga Europa 2021/2022 sebelum ditaklukkan oleh Eintracht Frankfurt lewat adu penalti.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI