Saat melawan Jepang, bola sering dilempar langsung ke depan. Kali ini, Indonesia mengutamakan dribel pemain depan seperti Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen, dan Rafael Struick.
Dua gol kemenangan lahir dari serangan balik berkat kemampuan dribel mereka.

Lini Depan Lebih Baik
Shin Tae-yong memasang Marselino Ferdinan sebagai kunci di lini depan, berkolaborasi apik dengan Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.
Berbeda dari Yakob Sayuri, yang cenderung melebar, Marselino lebih sering masuk ke kotak penalti, mengurangi ketimpangan jumlah pemain di area tersebut.
Gerakan cair trio ini, dengan posisi yang sering bertukar, membuat serangan Indonesia sulit diantisipasi bek Arab Saudi.
Kontributor : Imadudin Robani Adam