Suara.com - Patrick Kluivert bisa mengambil pelajaran dari apa yang dilakukan Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia menahan imbang Australia di Jakarta pada September 2024.
Ujian berat bakal dihadapi Kluivert pada laga perdana resminya sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Dalam lanjutan ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia harus bertandang ke Australia pada 20 Maret 2025.
Ini jelas laga yang sulit, makin rumit karena Australia bermain di kandang sendiri dan Indonesia butuh hasil positif untuk bisa menghidupkan asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Modal positif sebetulnya dimiliki Thom Haye dan kolega karena bisa menahan Australia 0-0 pada 10 September 2024. Saat itu, taktik Shin Tae-yong patut diacungi dua jempol karena bisa memberi perlawanan dan bertahan dengan baik.
Untuk bisa menjaga momentum itu, Kluivert bisa mempelajari apa yang sudah dilakukan STY sebelumnya. Di antaranya sebagai berikut.
1. Perkuat Pertahanan
Hal yang mencolok pada pertemuan terakhir melawan Australia adalah pertahanan solid Timnas Indonesia. Saat itu, STY menggunakan formasi 3-4-3 yang berubah jadi 5-3-2 saat bertahan.
Lima bek yang dimainkan yaitu Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Calvin Verdonk, dan Sandy Walsh mampu bertahan dengan baik dengan menjaga kerapatan dan taktis saat bertahan.
Mengingat kualitas Australia yang ada di atas Indonesia, Kluivert juga bisa menekankan aspek pertahan yang kuat di pertemuan kedua nanti.
Baca Juga: Putra Patrick Kluivert Cetak Gol ke Gawang Chelsea, Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia?
2. Lebih Aktifkan Bek Sayap