"Dokter melakukan pemindaian setelah itu kami langsung ke pergi ke ruang gawat darurat," lanjut pemain yang pernah membela FC Groningen dan Ajax itu.
Dalam laporan media Belanda itu disebutkan bahwa setelah menjalani perawatan di rumah sakit dan konsumsi obat ibu dari Bakker mulai membaik.
"Dia sangat lelah menjalani ini semua tetapi sakit kepalanya sudah berkurang karena obatnya. Kami berasumsi bahwa semuanya akan baik-baik saja," kata Edwin.
![Cerita Ayah Mitchel Bakker: Rekan Setim Marco Van Basten yang Berakhir Jadi Sopir Taksi [AD.NL]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/16/23822-edwin-bakker.jpg)
Karier ayah Mitchel Bakker di Ajax terbilang cukup singkat meski ia satu angkatan dengan legenda-legenda Belanda seperti Marco van Basten hingga Frank Rijkaard.
Edwin juga tercatat menjadi bagian dari tim U-20 Belanda di Piala Dunia U-20 1983 di Meksiko. Ia menjadi rekan setim van Basten, Gerald Vanenburg dan Mario Been.
Saat itu Belanda dilatih oleh Kees Rijvers. Menurut Edwin, ia sangat bangga bisa dilatih oleh pelatih sekaliber Rijvers. Untuk informasi, Rijvers ialah salah satu pelatih legendaris Belanda yang menemukan talenta Marco van Basten, Ronald Koeman hingga Frank Rijkaard.
Ada satu cerita menarik tentang ayah Bakker pasca ia pensiun sebagai pesepak bola. Edwin mengaku setelah tak lagi jadi pesepak bola profesional, ia alih profesi menjadi sopir taksi.
"Tidak, saya tidak berpikir menyesal (bekerja sebagai sopir taksi). Jujur kondisi saat itu tidak membuat saya frustasi," kata Edwin saat diwawancara salah satu media Belanda, AD.nl pada Juni 2011.
"Setelah pensiun, saya harus mencari pekerjaan lain. Saya menjadi sopir taksi. Kemudian saya mengkhususkan untuk menjadi sopir orang-orang bisnis. Aku baik-baik saja dengan pekerjaan itu," sambungnya.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia yang akan Bersinar di Bawah Asuhan Patrick Kluivert