Pada Oktober 2022 silam, salah satu tragedi terkelam dalam sepak bola dunia terjadi di Tanah Air yakni Tragedi Kanjuruhan.
Sebanyak 135 orang meninggal dunia dalam kerusuhan yang pecah di Stadion Kanjuruhan, Malang dalam laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Saat itu, pihak kepolisian mengklaim pendukung tuan rumah melakukan kerusuhan di mana beberapa di antara mereka disebut masuk ke lapangan untuk menyerang pemain dan ofisial.
Aparat keamanan pun merespons dengan melepaskan gas air mata yang beberapa di antaranya diarahkan ke tribun selatan.
Alhasil, kepanikan terjadi dan menimbulkan penumpukan kerumunan. Di situasi itulah tragedi terjadi, di mana sebanyak 135 orang meninggal dengan 583 lainnya cedera.
Sepak bola Indonesia saat itu beruntung karena cuma mendapatkan sanksi ringkan dari FIFA. Namun, federasi sepak bola dunia itu menggarisbawahi tidak akan segan untuk memberi sanksi berat andai kerusuhan kembali terjadi di sepak bola Tanah Air.