Suara.com - Mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade justru menjadi orang yang menjelaskan mengapa tidak ada asisten pelatih lokal dalam tim kepelatihan timnas Indonesia.
PSSI menunjuk Patrick Kluivert menggantikan Shin Tae-yong untuk menangani skuad Garuda.
Kehadiran Patrick Kluivert dinilai bisa mendekatkan target skuad Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Apalagi pelatih asal Belanda tersebut dibantu oleh asisten yang punya reputasi apik seperti Alex Pastoor.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah di dalam staf kepelatihan Kluivert, belum ada asisten pelatih lokal.

Sebelumnya di era Shin Tae-yong ada Nova Arianto yang masuk dalam tim kepelatihan.
Hal tersebut diharapkan juga ada di era Patrick Kluivert untuk transfer ilmu yang ada.
PSSI pun telah memfasilitasi Patrick Kluivert mewawancarai delapan pelatih lokal.
Akan tetapi, sejauh ini tidak ada nama asisten pelatih lokal yang tergabung di skuad Garuda.
Baca Juga: Patrick Kluivert Akui Susah Kalahkan Australia
Hanya ada dua nama dari lokal yang mengisi kepelatihan tim Merah Putih, yaitu Sofie Imam Farizal (pelatih fisik) dan Alan Asyhar (dokter).
Nah, tidak adanya asisten pelatih lokal di timnas Indonesia kini dijelaskan oleh Andre Rosiade.
"Saya mengetahui Pak Erick sudah mencoba dan memberikan berbagai pelatih ke tim Kluivert, sudah banyak yang diwawancarai," ucap mertua Pratama Arhan dikutip dari Youtube Tvone.
Nah, ternyata dari deretan pelatih itu tidak ada yang dipilih karena kualitasnya dianggap kurang.

"Kenapa tidak dipilih? Informasi dari ordal yang saya dapatkan, Patrick Kluivert dan tim menganggap kualitas pelatih kita belum cukup dalam tim kepelatihan timnas Indonesia," jelas Andre Rosiade lagi.
Mertua Pratama Arhan tersebut mengatakan lebih lanjut bahwa PSSI tetap menginginkan pelatih lokal terlibat untuk transfer ilmu.