Apesnya Nathan Tjoe-A-On: Sudah Degradasi ke Tim U-21, Dibekuk Akademi Klub Kasta Ketiga

Rabu, 09 April 2025 | 14:11 WIB
Apesnya Nathan Tjoe-A-On: Sudah Degradasi ke Tim U-21, Dibekuk Akademi Klub Kasta Ketiga
Penggawa Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, tampaknya berada di titik nadir dalam kariernya. Usai ‘didegradasi’ ke Swansea City U-21, ia justru dikalahkan akademi klub kasta ketiga. [Dok. Instagram/@nathantjoeaon]

Apesnya, kondisi Nathan di Swansea City ini membuat dirinya berpotensi kehilangan tempat di Timnas Indonesia arahan Patrick Kluivert.

Apalagi, Patrick Kluivert telah menegaskan bahwa indikatornya memilih pemain untuk Timnas Indonesia adalah menit bermain di level klub.

"Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan. Kami juga harus diskusikan situasi dengan pelatih fisik pemain di klub. Hal semacam ini penting," ujar Kluivert dalam jumpa pers.

Sebagai informasi tambahan, tak banyaknya menit bermain dan level kompetisi yang dimainkan Nathan itu berpengaruh terhadap performanya di lapangan.

Hal ini terlihat di laga kontra Australia, di mana Nathan menjadi sorotan karena membuat lini tengah Timnas Indonesia kalah telak dari lawannya.

Akibatnya, skuad Garuda harus menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia di Matchday ke-7 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret lalu.

Profil Nathan Tjoe-A-On

Lahir dan besar di Rotterdam, Belanda, pada 22 Desember 2001, Nathan memiliki darah campuran Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Jawa.

Kecintaannya pada sepak bola tumbuh sejak usia dini, mengantarkannya menimba ilmu di akademi sepak bola Excelsior Rotterdam, salah satu klub profesional di Belanda.

Baca Juga: Penyerang Timnas Indonesia U-17 Tak Sabar Mau Bantai Afghanistandi Piala Asia U-17 2025

Di sana, ia ditempa dalam disiplin taktik dan fisik ala sepak bola Eropa, mengembangkan kemampuannya sebagai bek kiri yang tangguh dan cerdas.

Perjalanan karier profesional Nathan dimulai di Excelsior, di mana ia berhasil menembus tim utama dan menunjukkan potensi yang menjanjikan. Kepercayaan yang diberikan pelatih dibayar lunas dengan penampilan yang konsisten dan kontribusi signifikan dalam menjaga pertahanan tim.

Kemampuannya dalam duel udara, tekel-tekel bersih, serta visi bermain yang baik menjadikannya aset berharga bagi Excelsior.

Titik balik dalam karier Nathan datang ketika pintu Tim Nasional Indonesia terbuka lebar. Ketertarikan PSSI dan pelatih Shin Tae-yong terhadap pemain-pemain diaspora berkualitas akhirnya berbuah manis.

Proses naturalisasi Nathan berjalan lancar, dan ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia, siap membela Merah Putih di kancah internasional.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI