“Dia juga bersemangat. Dia juga sangat baik dan sopan. Dia adalah pelatih yang saya pantau. Saya yakin Nova akan menjadi pelatih yang andal di Indonesia,” pungkasnya.
Tak hanya itu, saat Shin Tae-yong memimpin Timnas U-23, Indonesia mencatat sejarah dengan lolos ke Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya. Di turnamen itu pula, Indonesia menembus semifinal dan mengalahkan Korea Selatan U-23 lewat adu penalti.
Meskipun gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024 usai kalah dari Guinea U-23, pencapaian tersebut tetap menjadi catatan penting dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Pencapaian-pencapaian ini memperlihatkan bahwa fondasi sepak bola Indonesia mulai kuat.
Kemenangan Timnas U-17 atas Korea Selatan menjadi simbol dari regenerasi yang berhasil, di mana pembinaan usia dini tak lagi hanya sebatas program, tetapi benar-benar membuahkan hasil di level kompetitif internasional.
Kini, dengan berakhirnya era Shin Tae-yong di kursi pelatih dan dimulainya babak baru di bawah pelatih lokal seperti Nova Arianto, masa depan sepak bola Indonesia berada di tangan generasi baru.
Perjalanan menuju Piala Dunia U-17 2025 menjadi ujian berikutnya yang bisa menentukan arah pembinaan jangka panjang sepak bola nasional.