Suara.com - PSSI terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi, terutama dengan menggandeng para pemain keturunan yang belum mendapatkan tempat di tim nasional negara asal mereka.
Hingga saat ini, tercatat ada lima pemain berdarah Indonesia yang belum sekalipun dipanggil memperkuat Timnas Belanda, dan hal ini membuka peluang besar bagi mereka untuk mengenakan seragam Merah Putih.
Langkah strategis ini sejalan dengan rencana jangka panjang PSSI dalam membangun tim nasional yang kompetitif di level Asia bahkan dunia.
Dengan pencapaian Timnas Indonesia yang kian membanggakan, termasuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, daya tarik untuk membela Garuda semakin meningkat di kalangan pemain diaspora.
Berikut profil Empat pemain keturunan Indonesia yang saat ini belum dipanggil Timnas Belanda dan berpeluang dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia:
1. Jairo Riedewald – Pengalaman Eropa dan Tantangan Regulasi FIFA
![Proses naturalisasi Jairo Riedewald menghadapi kendala yang cukup besar. Bahkan, PSSI menyebut bahwa masalah yang dihadapi gelandang Royal Antwerp ini lebih kompleks dibandingkan dengan Maarten Paes, yang akhirnya berhasil mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). [Dok. IG Royal Anterp]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/95286-jairo-riedewald.jpg)
Jairo Riedewald, bek tengah yang kini memperkuat Royal Antwerp di Liga Pro Belgia, merupakan salah satu nama yang telah lama masuk radar PSSI.
Pemain yang memiliki darah Maluku ini pernah tampil dalam tiga laga bersama Timnas Belanda senior di ajang Kualifikasi Euro 2016.
Meski begitu, peluang Riedewald untuk memperkuat Timnas Indonesia tidak bisa langsung terwujud. Sesuai regulasi FIFA, pemain yang sudah pernah membela negara lain di kompetisi resmi harus melalui proses hukum di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk bisa berganti federasi.
Baca Juga: Siapa Miles de Vries? Winger FC Utrecht Keturunan Surabaya OTW Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia
Meski prosesnya panjang, PSSI tetap aktif memantau perkembangan sang pemain.