Cerita Pemain Keturunan Indonesia Miliano Jonathans: Rumahku Nerakaku

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 15 April 2025 | 13:43 WIB
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Miliano Jonathans: Rumahku Nerakaku
Pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans menangis di akhir laga Vitesse vs Jong Utrecht. [Dok. voetbalprimeur]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saya sedang mendiskusikan tawaran itu kepada keluarga saya. Keluarga juga harus mendukung jika saya mengambil keputusan,"

"Sepak bola sangat hidup di Indonesia dan saya tentu melihatnya sebagai peluang yang luar biasa," kata Miliano.

Dennis Jonathans Masuk Islam

Ayah pemain keturunan Indonesia, Dennis Jonathans resmi menjadi mualaf di Jakarta. Ayah dari calon pemain naturalisasi, Miliano Jonathans itu mengucapkan dua kalimat syahadat di bulan Ramadan tahun ini.

Informasi mualafnya ayah pemain keturunan Indonesia itu disampaikan oleh tenaga ahli Menpora, Hamdan Hamedan di akun Instagram miliknnya.

"Alhamdulillah. Di bulan terbaik-bulan Ramadan yang penuh kebaikan-kita menyambut saudara baru dalam Islam: Bapak Dennis Jonathans," tulis Hamdan.

"Ya, sepakbola dan diaspora memang mempertemukan langkah kita. Namun, iman dan Islam-lah yang akhirnya menyatukan hati kita-selamanya."

Miliano Jonathans dan keluarganya dikabarkan sedang menuju Indonesia. Akan jadi pemain naturalisasi baru skuad Garuda? (Instagram/@deco_jonathans)
Miliano Jonathans dan keluarganya dikabarkan sedang menuju Indonesia. Akan jadi pemain naturalisasi baru skuad Garuda? (Instagram/@deco_jonathans)

Ucapan dua kalimat syahadat sebagai penandan seseorang masuk agama Islam dilantangkan Dennis di International Muallaf Center, Masjid Agung Sunda Kelapa, Rabu (26/3/2025).

Menurut Hamdan, proses pembacaan dua kalimat syahadat yang diucapkan oleh ayah Miliano Jonathans itu juga disaksikan oleh Fardy Bachdim.

Baca Juga: Siap Sumpah WNI, Calon Penyerang Timnas Indonesia Bawa FC Volendam Promosi ke Eredivisie

"10 hari terakhir Ramadan menjadi saksi bahwa hidayah selalu datang tepat waktu-tak lebih cepat, tak lebih lambat. Ia senantiasa tepat menyapa hati yang tulus, dengan cara-Nya yang paling indah dan misterius," lanjut keterangan Hamdan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI