Suara.com - Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick menghilang dari Brisbane Roar usai jeda internasional Maret 2025 lalu.
Brisbane Roar telah bermain dalam tiga pertandingan usai jeda internasional Maret 2025.
Nama Rafael Struick tidak pernah masuk dalam skuad Brisbane Roar setelah itu.
Menariknya sebelum namanya selalu dicoret, mantan pemain ADO Den Haag tersebut membuat Australia dihukum penalti ketika lawan timnas Indonesia.
Jika ditarik pada 20 Maret 2025 lalu, timnas Indonesia bertandang ke Australia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam pertandingan tersebut, Rafael Struick diturunkan oleh Patrick Kluivert sebagai starter.
Striker 22 tahun tersebut punya dampak positif ketika berada di lapangan.
Nyatanya Rafael Struick membuat Australia membuat timnas Indonesia dapat hadiah penalti.
Eks ADO Den Haag tersebut dilanggar oleh pemain Australia di kotak terlarang.
Baca Juga: Vietnam Kirim 3 Pemain ke ASEAN All Stars, Timnas Indonesia Tak Lepas Bintang Utama?
Hasilnya skuad Garuda mendapatkan hadiah penalti di menit ke-8.
Sayangnya dalam pertandingan itu, Kevin Diks yang jadi eksekutor penalti gagal melakukannya dengan baik.
Tendangan Kevin Diks mengenai mistar gawang yang gagal menjebol gawang The Socceroos.
Parahnya Australia kemudian mendapatkan penalti pada menit ke-18.
Martin Boyle yang menjadi eksekutor titik 12 pas melakukan tugasnya dengan baik.
Setelah itu, Australia kemudian bisa menggandakan keunggulan berkat gol Nishan Velupillay.

Di babak pertama, Jackson Irvine kemudian membuat keunggulan Australia menjadi 3-0 atas timnas Indonesia.
Australia tak mengendorkan serangan dan bisa mencetak gol keempat lewat Lewis Miller.
Skuad Garuda sempat memperkecil ketertinggalan dari kaki Ole Romeny di menit ke-78.
Namun, Australia bisa menggenapkan skor menjadi 5-1 ketika melawan timnas Indonesia.
Nah, setelah pulang membela skuad Garuda, Rafael Struick justru menghilang dari Brisbane Roar.
Pasalnya Brisbane Roar sudah tampil tiga pertandingan usai jeda internasional Maret 2025.
Brisbane Roar melawan Auckland FC, Macarthur, dan Melbourne City.
Dari tiga pertandingan tersebut, Rafael Struick sama sekali tidak masuk dalam skuad.
Situasi ini membuat masa depan pemain 22 tahun tersebut menjadi tanda tanya di klub Australia.
Sebab, kontraknya akan berakhi pada 30 Juni 2025 mendatang dan ia bisa berstatus bebas transfer.

Padahal tujuan Rafael Struick bergabung ke klub Australia, Brisbane Roar dari ADO Den Haag yaitu untuk mencari menit bermain.
Sejauh ini, Rafael Struick baru tampil dalam 10 pertandingan detailnya adalah 239 menit dengan sumbangan satu gol ketika berseragam Brisbane Roar.
Menariknya muncul rumor bahwa ada klub dari Liga 1 Indonesia yang sedang berupaya mengincar jasa Rafael Struick yang segera habis kontrak dengan Brisbane Roar, yaitu Bali United.