Suara.com - Raksasa LaLiga Real Madrdi gagal remontada dari Arsenal. Remontada bahasa Spanyol yang berarti comeback.
Anak asuh Carlo Ancelotti itu gagal membalikkan keadaan saat bersua Arsenal di babak perempat final Liga Champions, Kamis (17/4) dinihari WIB.
Kalah 0-3 pada leg pertama di Stadion Emirates, Real Madrid juga mengalami kekalahan 1-2 saat menjamu Arsenal di Stadion Santiago Bernabue.
Kesulitan mencetak gol sedari babak pertama, Real Madrid kebobolan pada menit ke-65 lewat aksi Bukayo Saka.
Selang dua menit, Real Madrid bisa menyamakan kedudukan akibat blunder bek William Saliba. Bola berhasil dicuri oleh Vinicius Junior dan sukses robek gawang David Raya.
Butuh 4 gol lagi demi bisa memenangkan pertandingan, gawang Thibaut Courtois malah kebobolan di menit 90+3 lewat gol Gabriel Martinelli.
Tim Meriam London pun melaju ke semifinal dengan menang agregat 5-1 dari El Real.
Kekalahan dari Arsenal pada leg pertama dan kedua babak perempat final Liga Champions menurut Carlon Ancelotti sebagai pil pahit di musim ini.
Pelatih asal Italia itu kemudian mengulas soal sejarah manis Real Madrid di sejumlah kompetisi, termasuk di Liga Champions.
Baca Juga: Profil Seongnam FC, Klub Baru Shin tae-yong Bukan Ecek-ecek Langganan Juara Liga Champions
"Kami memiliki sisi gelap dan terang," kata Ancelotti seperti dilansir dari BBC.
"Kami telah berhasil meraih kemenangan berkali-kali, kami telah memenangkan gelar, kami telah memenangkan pertandingan. Kami saat ini tersingkir dari Liga Champions, tapi kami memiliki tiga kompetisi lagi yang harus kami hadapi, jadi kami tetap fokus," jelas Don Carlo.
Sementara itu, menurut pengamat sepak bola Spanyol, Guillem Balague, kekalahan dari Arsenal menjadi tanda penting untuk El Real segera melakukan pembenahan total.
Balague menjelaskan bahwa skuat Real Madrid untuk musim depan harus diubah dan hal itu bisa membuat raksasa LaLiga itu bisa menatap masa depan.
"Real Madrid berada di persimpangan jalan. Mereka memiliki skuat yang perlu penyegaran," jelasnnya.
"Kekalahan dari Arsenal menegaskan adanya perubahan total. Bagi Ancelotti pesannya akan jelasnya, saatnya untuk maju," tambah Balague.