Infografis
Suara.com - Siapa Nafi Nahdi? Pemain keturunan berdarah Pekalongan, Jawa Tengah, yang bermain di Swiss dan menjadi jelmaan bek kiri Timnas Indonesia, Dean James.
Tak terhitung berapa banyak pemain keturunan Indonesia yang berada di Eropa. Bahkan bisa dikatakan, mayoritas penggawa Timnas Indonesia saat ini lahir dan berasal dari benua biru.
Utamanya, para pemain di skuad Garuda ini lahir dan besar di Belanda. Meski begitu, bukan berarti negara Eropa lainnya tak memiliki diaspora dari Indonesia.
Salah satunya dari negara Swiss, di mana ada seorang pemain keturunan yang memiliki darah Pekalongan, sehingga dirinya Eligible membela Timnas Indonesia.
Sosok tersebut adalah Nafi Nahdi. Pemain yang baru berusia 18 tahun ini tercatat bermain bersama salah satu klub Swiss, yakni FC Munsingen.
Dilansir dari akun Instagram @futboll.indonesiaa, Nafi Nahdi memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Pekalongan Timur bernama Mursyid Nahdi.
Bahkan, Mursyid Nahdi selaku ayahnya masih memegang paspor Indonesia, dan membuat Nafi Nahdi juga memegang paspor ganda, yakni Jerman, asal sang ibu, dan Indonesia.
Lantas, siapakah sosok Nafi Nahdi itu? Seperti apa kiprahnya di usia yang masih amat belia ini dan mengapa dirinya dijuluki jelmaan Dean James?
Profil Nafi Nahdi
Baca Juga: Jay Idzes Gusur 2 Bek Inter Milan!
Nafi Nahdi merupakan pemain keturunan Indonesia dan Jerman yang lahir di Samedan, Swiss, pada 4 April 2007 atau baru saja berulang tahun yang ke-18.
Dikutip dari akun @futboll.indonesiaa, Nafi Nahdi mengawali kiprahnya sejak usia 6-9 tahun di negara kelahirannya, Swiss, bersama Muri Gumligen.
Setelahnya, Nafi Nahdi bermain di FC Koniz sejak usia 9-15 tahun dan berlanjut menimba ilmu pada usia 15-17 tahun di FC Thun.
Usai menimba ilmu di berbagai klub, Nafi Nahdi bergabung dengan FC Munsingen terhitung sejak musim panas 2024 lalu.
Saat bermain bagi FC Thun U-17 pada musim 2023/2024 lalu, Nafi Nahdi diplot sebagai bek kiri dan mencatatkan total 24 penampilan di kompetisi U-17 di Swiss.
Dari 24 penampilan di kompetisi antarpemain U-17 itu, Nafi Nahdi tampil cemerlang dengan mencatatkan empat gol bagi FC Thun U-17.
Di musim ini, ia telah bermain sebanyak 9 kali bagi FC Munsingen dengan mencatatkan 6 gol dan 2 assist. Catatan ini meningkat kemungkinan besar karena posisinya yang diubah.
Saat di FC Thun U-17, Nafi Nahdi bermain di bek kiri, sedangkan di FC Munsingen ia kerap diplot sebagai winger kanan atau bermain lebih menyerang.
Jika melihat posisinya itu, maka Nafi Nahdi memiliki kemiripan dengan Dean James yang berposisi asli sebagai bek kiri, namun bisa dipasang sebagai winger kiri dan kanan.
Dengan darah Indonesia yang mengalir di tubuhnya, PSSI pun bisa mendekati Nafi Nahdi untuk membela Timnas Indonesia, mengingat ia memiliki paspor Indonesia.
Bahkan disebutkan oleh @futboll.indonesiaa, Nafi Nahdi amat terbuka untuk berseragam Merah Putih dan bermain untuk negara sang ayah.
Kendati stok bek kiri Timnas Indonesia menumpuk, PSSI tak perlu panik. Pasalnya, Nafi Nahdi bisa bermain sebagai winger dan kemampuannya bisa diasah untuk menjadi winger hebat di masa depan.
Bahkan, Mursyid Nahdi selaku ayahnya masih memegang paspor Indonesia, dan membuat Nafi Nahdi juga memegang paspor ganda, yakni Jerman, asal sang ibu, dan Indonesia.
Saat bermain bagi FC Thun U-17 pada musim 2023/2024 lalu, Nafi Nahdi diplot sebagai bek kiri dan mencatatkan total 24 penampilan di kompetisi U-17 di Swiss.
(Felix Indra Jaya)
