Suara.com - Persib Bandung berpeluang untuk back to back juara di BRI Liga 1, lantaran hingga memasuki pekan ke-29 kompetisi musim 2024/2025 skuat Maung Bandung kokoh di puncak klasemen.
Tim besutan pelatih Bojan Hodak ini, menambah pundi-pundi poinnya di pekan ke-29 menjadi 61, setelah menaklukkan Bali United dengan skor 2-1.
Pada pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (18/4/2025), Bali United sempat mampu unggul lebih dulu di menit 22 melalui gol Irfan Jaya.
Namun Persib berhasil bangkit dan mencetak dua gol yang disumbangkan Beckham Putra Nugraha menit ke-69 dan Gustavo Franca ke-82.
Hasil tersebut, membuat Persib kokoh di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan mengumpulkan 61 poin.
Sedangkan peringkat kedua klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 di pekan ke-29 ditempati oleh Dewa United, dengan jumlah 53 poin.
Dengan selisih delapan poin dari pesaing terberat Dewa United, skuat Maung Bandung di atas angin dan memiliki peluang cukup lebar untuk kembali meraih gelar juara.
Lantaran berdasarkan hitungan-hitungan, Persib dan Dewa United memiliki sisa pertandingan yang sama di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 yakni lima laga.
Lima pertandingan sisa Persib di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 menghadapi PSS Sleman (home), Malut United (Away), Barito Putera (Home), Persita Tangerang (Away) dan Persis Solo (home).
Baca Juga: Putuskan Mundur, 3 Pelatih yang Cocok Gantikan Stefano Cugurra sebagai Nakhoda Bali United
Sedangkan Dewa United menghadapi Malut United (home), Barito Putera (away), Persita Tangerang (home), Persis Solo (away) dan PSBS Biak (home).
Jika Dewa United berhasil meraih hasil maksimal di sisa pertandingannya, maka total poin yang akan dikumpulkan oleh tim besutan Jan Olde Riekerink yakni 68 poin.
Kemudian Persebaya Surabaya yang saat ini berada di peringkat ketiga dengan mengumpulkan 49 poin, jika berhasil menyapu bersih enam laga sisa maka 67 poin yang dikumpulkan.
Dengan demikian, Persib tinggal membutuhkan 8 poin lagi untuk mencapai 69 dan mengunci gelar juara kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Poin tersebut, bisa didapatkan Persib dengan meraih tiga kemenangan atau dua kali meraih kemenangan dan dua hasil imbang di sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Jika pada sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 Dewa United terpeleset, makan jumlah poin yang dibutuhkan skuat Maung Bandung akan lebih sedikit.
Salah satu legend Persib dan Timnas Indonesia, Zaenal Arief merasa optimis skuat Maung Bandung bisa kembali meraih gelar juara di kompetisi BRI Liga 1.
"Peluang itu sangat terbuka lebar," kata Zaenal Arief.
Abo sapaan akrabnya menilai, sejauh ini Dewa United dan Persebaya Surabaya merupakan pesaing berat Persib dalam perburuan gelar juara.
Pasalnya, Dewa United dan Persebaya sejauh ini tampil konsisten. Sehingga, Persib harus fokus menatap laga sisa di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 untuk meraih poin penuh.
"Jadi di luar kalaupun misalnya tidak bisa memenangkan pertandingan minimal bisa mendapatkan hasil imbang," tegasnya.
Buntut Kalah dari Persib, Teco Mundur
Pasca kekalahan dari Persib Bandung, Stefano Cugurra atau yang biasa dipanggil Teco memutuskan untuk mundur sebagai pelatih Bali United.
"Saya beritahu kepada suporter Bali United bahwa saya punya tanggung jawab sejak pertama kali datang di Bali United tahun 2019 lalu. Sebagai pelatih, saya bertanggung jawab sewaktu menang, seri atau kalah hingga malam ini melawan Persib," kata Teco dalam konferensi pers pascapertandingan di Bandung.
Teco yang sudah lima musim menangani Bali United menegaskan tetap akan mendampingi tim hingga akhir musim dan bertekad menuntaskan laga-laga tersisa dengan hasil terbaik.
“Sebelumnya, saya sudah bicara dengan manajemen bila tugas saya sudah selesai di tahun ini, dan sisa lima pertandingan ingin memberikan yang terbaik untuk Bali United dan manajemen bisa membuat persiapan mencari pelatih baru untuk musim depan," kata dia.
Bali United berada pada peringkat ke-10 klasemen dengan 41 poin dari 29 pertandingan yang 11 di antaranya mereka menangkan, ditambah delapan imbang, dan 10 kali kalah.
Dalam tujuh laga terakhir, Serdadu Tridatu kesulitan meraih hasil maksimal.
Kontributor : Rahman