Untuk informasi, Bundesliga sempat dicap Liga Petani. Julukan tak enak ini disematkan karena klub Bayern Munich yang terlalu mendominasi.
Sedangkan di Premier League alias Liga Inggris, Verdonk akui sudah berat. Pemain yang tampil di posisi bek kiri itu terbuka jika ada kans merumput di Serie A Italia atau LaLiga Spanyol.
Verdonk merasa dirinya sudah terlalu tua jika disuruh bermain di Premier League yang merupakan liga terbaik di dunia.
Ia menyebut dirinya lebih cocok berkompetisi di Jerman jika memang harus pergi dari NEC Nijmegen.
"Saya tidak punya pilihan (tim) impian, tetapi mungkin langkah finansial lainnya. Saya sudah mulai cukup tua sebagai pemain bola. Saya penasaran untuk melihat apakah saya bisa bertahan di kompetisi top lima," ucapnya.
"Saya rasa saya tidak bisa menangani Liga Primer. Semuanya begitu cepat dan fisik dengan banyak pertandingan. Mungkin di Bundesliga."
"Saya tidak begitu mengenal Serie A, tetapi saya rasa sejumlah pemain dari tim kami dapat bersaing di sana. Mungkin LaLiga, tidak banyak pemain Belanda yang bermain di sana, terutama di klub-klub kecil," jelasnya.
Calvin Verdonk Pilihan Lini Belakang Timnas Indonesia
Sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Calvin Verdonk langsung menjelma menjadi salah satu pemain kunci di tubuh Timnas Indonesia.
Baca Juga: Leicester City: 9 Tahun Lalu Juara Kini Berakhir Terdegradasi
Bek kiri yang lahir di Belanda ini menunjukkan performa konsisten, baik saat membela klubnya maupun saat mengenakan seragam Merah Putih.