Meski batal menjadi tuan rumah, PSSI tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada tim nasional putri. Persiapan teknis dan pemusatan latihan diproyeksikan tetap berjalan sesuai rencana demi mencapai hasil maksimal di Vietnam nanti.
Pelatih timnas putri Indonesia juga diharapkan dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk membangun tim yang solid dan kompetitif, mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi memiliki reputasi kuat di kawasan Asia Tenggara.
Antusiasme suporter tanah air pun masih diharapkan tetap tinggi meski turnamen tidak digelar di Indonesia. Dukungan dari jarak jauh tetap bisa menjadi penyemangat bagi para pemain yang akan berjuang membawa nama bangsa di level internasional.
Sementara itu, jadwal lengkap dan pembagian grup ASEAN Women's Championship 2025 masih menunggu konfirmasi resmi dari AFF.
Namun, melihat komposisi peserta yang ada, persaingan diprediksi berlangsung ketat, terutama dengan kehadiran Australia yang kini menjadi anggota penuh AFF dan selalu menjadi lawan tangguh dalam setiap turnamen.
Timnas putri Indonesia sendiri masih terus melakukan pembenahan, baik dari sisi teknis permainan maupun regenerasi pemain.
Sejumlah pemain muda mulai dipantau dan dipersiapkan untuk mengisi skuad, dengan harapan bisa menambah kekuatan dan memberikan kejutan dalam turnamen nanti.