Nasib Timnas Indonesia di Ujung Tanduk
Sementara itu, Timnas Indonesia masih punya peluang realistis untuk lolos langsung ke babak berikutnya, bahkan ke putaran final. Saat ini, Garuda menempati posisi keempat klasemen Grup C dengan sembilan poin. Jepang memimpin dengan 20 poin, diikuti Australia (13 poin), dan Arab Saudi (10 poin).
Jika Indonesia mampu mengalahkan China di Jakarta, poin mereka akan naik menjadi 12. Kemenangan ini tidak hanya mendongkrak posisi Indonesia, tetapi juga otomatis mengeliminasi China dari persaingan reguler.
Keberhasilan ini bisa membuka sejumlah skenario menarik. Jika pada saat yang sama Bahrain dan Arab Saudi bermain imbang, Bahrain hanya akan mengoleksi tujuh poin. Artinya, Indonesia bisa mengamankan posisi ketiga dan tiket ke babak keempat, bahkan sebelum menghadapi Jepang.
Skenario makin menarik jika Jepang mampu mengalahkan Australia. Posisi runner-up pun bisa dibidik oleh Indonesia, asalkan mampu mencuri poin dalam laga berat di Jepang. Jika itu terjadi, maka Garuda berpotensi mencatat sejarah: lolos ke Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1938—saat masih bernama Hindia Belanda.
Laga melawan China bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah momentum emas untuk membuka jalan menuju panggung dunia. Dukungan publik yang luar biasa, performa pemain yang konsisten, dan strategi matang dari pelatih bisa menjadi pembeda.
Partisipasi Indonesia di Piala Dunia 2026 akan menjadi tonggak sejarah baru, menyatukan semangat bangsa yang selama ini rindu prestasi di level internasional. Sementara itu, China mungkin harus berharap pada keajaiban geopolitik dan keputusan FIFA untuk menjaga asa tampil di turnamen terbesar sepak bola dunia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam