Dalam situasi ini, setiap langkah dari tim pelatih, termasuk unggahan media sosial, bisa menimbulkan dampak besar terhadap ekspektasi publik.
Dalam konteks pembinaan pemain diaspora, PSSI juga diharapkan bisa memberikan dukungan penuh agar proses naturalisasi dan pendekatan kepada pemain keturunan berjalan mulus.
Pasalnya, untuk bersaing di level Asia dan dunia, Indonesia membutuhkan sumber daya pemain yang merata di semua lini, termasuk penjaga gawang.
Kini, setelah klarifikasi dari Sjoerd Woudenberg, publik bisa sedikit menarik napas lega. Fokus utama kembali diarahkan pada persiapan Timnas Indonesia untuk dua laga krusial ke depan.
Apakah Cyrus Margono benar-benar akan menjadi bagian dari skuad? Jawabannya mungkin akan terungkap dalam waktu dekat, seiring diumumkannya daftar pemain resmi untuk menghadapi China dan Jepang.