Kita tunggu saja, apakah mereka akan sukses menghentikan langkah dua legenda besar dunia akhir pekan ini.
Profil Maarten Paes dan Sandy Walsh

Maarten Paes lahir di Nijmegen, Belanda pada 14 Mei 1998. Ia memiliki darah Indonesia dari garis keturunan sang nenek yang berasal dari Kediri, Jawa Timur.
Karier sepak bolanya berkembang pesat sejak usia muda dan ia sempat memperkuat klub-klub top seperti NEC Nijmegen dan FC Utrecht, sebelum hijrah ke FC Dallas di MLS.
Dengan tinggi badan 191 cm dan kemampuan refleks yang mumpuni, Paes disebut-sebut sebagai aset berharga bagi Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi ajang besar seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Paes bahkan sempat masuk daftar pemain MLS All-Star, sebuah penghargaan prestisius yang menunjukkan pengakuan terhadap performa gemilangnya.
Meskipun Messi dan Suarez absen di edisi tersebut, keberadaan Paes dalam skuad tersebut menjadi bukti kualitasnya di level internasional.
Sementara itu, Sandy Walsh lahir di Belgia pada 14 Maret 1995 dan memiliki latar belakang keturunan yang beragam. Ayahnya merupakan keturunan Inggris dan Irlandia, sementara ibunya memiliki garis keturunan Swiss, Belanda, dan Indonesia.
Nenek dari pihak ibu berasal dari Malang, sedangkan kakeknya berasal dari Surabaya, menjadikan Sandy memiliki akar kuat dengan tanah air.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Sandy Walsh vs Cristiano Ronaldo di Perempat Final AFC Champions 2024/2025
Awalnya, Sandy berpeluang membela sejumlah timnas Eropa seperti Belgia, Inggris, Irlandia, Swiss, dan Belanda.
Namun, ia akhirnya memilih membela Indonesia setelah mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelatih Shin Tae-yong dan Menpora Zainuddin Amali.
Sebelum memperkuat Yokohama F. Marinos, Sandy Walsh bermain untuk KV Mechelen di Belgia. Keputusannya bermain di Jepang membuka lembaran baru dalam kariernya, sekaligus membawa pengaruh positif bagi performanya di tim nasional.
Kontributor : Imadudin Robani Adam