
Misalnya juara Liga Super Malaysia tiga tahun beruntung dari 2023 sampai 2025.
Kemudian bek 33 tahun meraih juara Piala FA Malaysia pada 2022 dan 2023.
Bahkan Jordi Amat bermain di kasta tertinggi Asia, yaitu AFC Champions League.
Jordi Amat Tak Jadi Pilihan Utama
Sayangnya Jordi Amat memang kini sudah bukan jadi pilihan utama di JDT.
Tercatat, eks pemain Swansea City tersebut hanya tampil dalam 25 pertandingan dari total 56 laga yang dijalani JDT di semua kompetisi.
Pelatih Hector Bidoglio beberapa kali memilih untuk tidak memasukkan Jordi dalam skuad inti, termasuk pada dua laga terakhir di Liga Super Malaysia.
Situasi ini memperkuat dugaan bahwa Jordi tak lagi masuk dalam proyeksi jangka panjang tim milik Tunku Ismail Ibni Ibrahim atau Tunku Mahkota Johor (TMJ).
Meski tak lagi menjadi pilihan utama, Jordi tetap mencatat kontribusi penting dalam raihan trofi JDT musim ini.
Baca Juga: Ole Romeny Menyukai Tekanan Saat Membela Timnas Indonesia
The Southern Tigers berhasil menyabet tiga gelar domestik, yakni Liga Super Malaysia, Piala FA Malaysia, serta Charity Shield.
Namun, peran Jordi lebih menonjol di ajang liga reguler, yang memiliki intensitas lebih ringan dibanding fase gugur turnamen.
Kemudian untuk ajang AFC Champions Elite, Jordi Amat hanya tampil sebagai starter dua kali dari total 10 pertandingan yang dijalani tim.