Di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pelatih Shin Tae-yong, Tim Merah Putih berhasil mencetak sejarah dengan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang berhasil menembus fase tersebut.
Lebih dari itu, keberhasilan tersebut juga menjamin satu tempat bagi Timnas Indonesia di Piala Asia 2027, menjadikan mereka satu-satunya tim dari Asia Tenggara yang telah memastikan tiket turnamen prestisius tersebut.
Program naturalisasi sendiri telah menjadi senjata utama Indonesia dalam memperkuat komposisi skuad, terutama dengan hadirnya pemain-pemain keturunan yang berkiprah di kompetisi Eropa.
Kebijakan ini menuai pro dan kontra, namun tak bisa dipungkiri bahwa dampaknya terhadap performa timnas begitu signifikan.
Sementara itu, Malaysia tampaknya masih bertahan dengan filosofi pengembangan pemain lokal.
Di tangan Cklamovski, Harimau Malaya diharapkan dapat kembali bersaing dan mengakhiri dominasi Indonesia di kawasan ASEAN.
Dengan atmosfer persaingan yang semakin ketat di Asia Tenggara, publik tentu akan menantikan bagaimana strategi dan pendekatan yang akan diambil oleh masing-masing federasi, termasuk apakah Malaysia tetap konsisten dengan pendekatan tradisional atau mulai melirik opsi seperti naturalisasi.
Baca Juga: Gara-gara Timnas Indonesia, Striker Naturalisasi Vietnam Kena Sialnya