Setiap hasil negatif bisa berdampak besar terhadap stabilitas tim dan rencana jangka panjang klub.
Laga melawan Borneo FC Samarinda dipastikan tidak mudah, mengingat lawan merupakan pemuncak klasemen sementara.
Sementara Bali United juga merupakan rival tangguh yang bersaing di jalur juara. Dua laga lainnya melawan PSS Sleman dan Malut United pun tak bisa dianggap enteng, karena keduanya masih berjuang di papan bawah dan berpotensi merepotkan.
Carlos Pena harus mampu menjaga fokus tim dalam situasi tekanan tinggi seperti ini. Mentalitas bertanding, kedisiplinan taktik, dan keberanian mengambil keputusan akan menjadi penentu apakah Persija mampu mengamankan posisi lima besar atau justru tergelincir di akhir musim.
Persija tentu tidak ingin kehilangan momentum setelah menjalani musim dengan ambisi tinggi. Empat laga terakhir ini akan menjadi titik balik yang menentukan apakah Carlos Peña bisa membawa timnya finis dengan prestasi yang layak atau justru menutup musim dengan kekecewaan.