"Bukan tidak mungkin musim depan evaluasi besar-besaran akan dilakukan. Seluruh anggota tim berpotensi untuk dievaluasi, tanpa terkecuali," tuturnya lagi.
Persija saat ini duduk di posisi lima klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan 47 poin. Tim kesayangan Jakmania itu baru mengemas satu kemenangan dari lima laga terakhir.
Posisi Persija bisa semakin melorot andai kembali meraih hasil minor. Sebab, tim-tim di bawahnya berpotensi tendang Macan Kemayoran.
Persija harus menang di empat laga terakhir melawan Borneo FC Samarinda, Bali United, PSS Sleman, dan Malut United. Konsistensi performa tim menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Empat pertandingan tersisa menjadi ujian sesungguhnya bagi Pena. Jika gagal mengamankan kemenangan dalam laga-laga tersebut, bukan hanya posisi Persija di klasemen yang terancam, tetapi juga kepercayaan terhadap arah kepelatihannya.
Setiap hasil negatif bisa berdampak besar terhadap stabilitas tim dan rencana jangka panjang klub.
Laga melawan Borneo FC Samarinda dipastikan tidak mudah, mengingat lawan merupakan pemuncak klasemen sementara.
Sementara Bali United juga merupakan rival tangguh yang bersaing di jalur juara. Dua laga lainnya melawan PSS Sleman dan Malut United pun tak bisa dianggap enteng, karena keduanya masih berjuang di papan bawah dan berpotensi merepotkan.
Carlos Pena harus mampu menjaga fokus tim dalam situasi tekanan tinggi seperti ini. Mentalitas bertanding, kedisiplinan taktik, dan keberanian mengambil keputusan akan menjadi penentu apakah Persija mampu mengamankan posisi lima besar atau justru tergelincir di akhir musim.
Baca Juga: Lepas Ciro Alves, Manajemen Persib Bandung Gandeng Bobotoh untuk Perpisahan
Persija tentu tidak ingin kehilangan momentum setelah menjalani musim dengan ambisi tinggi. Empat laga terakhir ini akan menjadi titik balik yang menentukan apakah Carlos Peña bisa membawa timnya finis dengan prestasi yang layak atau justru menutup musim dengan kekecewaan.