Lebih lanjut, Arya mengatakan PSSI akan memaksimalkan kesempatan yang ada supaya Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Dengan menjadi tuan rumah di ronde keempat, tentu ada keuntungan didukung puluhan sibu suporter.
Meski begitu, PSSI belum mau buka-bukaan perihal masalah ini. Jika sudah ada kepastian, barulah akan disampaikan secara resmi.

"Kalau belum jelas, kami menahan diri untuk tidak memberikan informasi. Sudah terbiasa itu. Kalau sudah pasti, baru kami sampaikan. Kalau belum pasti, tidak lah," tegas Arya.
"Kalau sudah ada kepastian dan mulai ada gambaran-gambaran besarnya, baru kami memberitahu kepada publik apa yang kami lakukan. Kami pasti ikut bidding. Tunggu saja, kami siapkan semua."
"Mudah-mudahan, doakan yang terbaik supaya kami bisa menang bidding. Lawannya juga tidak mudah karena lawan kami juga mempunyai kekuatan kapitalnya juga besar," ungkap Arya.
Ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia masih menyisakan dua pertandingan lagi. Timnas Indonesia harus memaksimalkan dua laga tersebut sebaik-baiknya.
Timnas Indonesia tidak boleh kehilangan poin di dua laga ini. Minimal tiga poin didapatkan buat menjaga asa lolos ke ronde keempat.
Timnas Indonesia akan menghadapi China terlebih dahulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 5 Juni 2025. Kemudian pada 10 Juni mendatang, bertandang ke markas Jepang.
Partai menghadapi China menjadi kesempatan Timnas Indonesia untuk mendapat tiga poin. Dukungan suporter karena bermain di kandang sendiri tentu akan meningkatkan mental bermain Jay Idzes dan kawan-kawan.
Baca Juga: Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
Sedangkan menghadapi Jepang targetnya adalah imbang. Meski hal tersebut juga sangat sulit dicapai mengingat adanya perbedaan kualitas dan jam terbang, terlebih lawan bertindak sebagai tuan rumah.