Suara.com - Kevin Diks dan Dean James berpotensi mengucapkan selamat tinggal terkait peluang membela Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2025 andai pemulihan cedera mereka tidak berjalan sesuai harapan. Patrick Kluivert pun diyakini harus memutar otak untuk mencari pengganti keduanya.
Kevin Diks mengalami cedera saat memperkuat klubnya FC Copenhagen di Liga Denmark pada 13 April 2025. Cedera sang pemain terbilang parah karena divonis absen sampai akhir musim.
Sedangkan Dean James dilaporkan mengalami cedera hamstring saat memperkuat timnya Go Ahead Eagles pada 6 April 2025. Sampai dengan saat ini ia belum dilaporkan pulih.
Cedera tersebut menjadi kerugian bagi Timnas Indonesia yang akan menghadapi dua laga penting di FIFA Matchday Juni 2025.
Skuad Merah Putih akan memainkan dua laga pamungkas Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra China dan Jepang.
Timnas Indonesia terlebih dahulu akan melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 5 Juni.
Kemudian lima hari berselang, Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Jepang. Laga ini tersaji di Suita City Football Stadium, Suita.
"Yang namanya risiko cedera pasti terjadi di seluruh pemain. Sejak dahulu saya bilang kenapa kita perlu penebalan tim senior 2x11. Bahkan 3x11," ujar Erick Thohir di Tangerang Selatan, Selasa (6/5/2025).
"Karena ini memang talent pool kami harus tebal. Karena risiko cedera itu bisa terjadi. Belum lagi ketika ada penumpukan turnamen. Timnas Indonesia dan U-23 bertanding di bulan yang sama misalnya."
Baca Juga: Selamat Datang Musuh Bebuyutan! 3 Calon Lawan Timnas Indonesia di Matchday September 2025
"Itu juga yang kita ketahui pemain Timnas Indonesia banyak juga yang masih bisa bermain di U-23, tambah tipis lagi. Jadi, kita harus siap dengan segala risiko," jelasnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir menjelaskan jika ada pemain cedera kemungkinan Pelatih Patrick Kluivert menyiapkan penggantinya. Juru taktik asal Belanda itu butuh putar otak karena Dean James dan Kevin Diks punya kemampuan yang baik.
"Memang, dengan cederanya Diks ataupun James yang layak masuk starting eleven Timnas Indonesia, memang perlu menjadi pertimbangan untuk pemain pengganti," pungkasnya.
Peluang Realistis Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
![PSSI Segera Kontak AFC, Permulus Langkah Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. [Dok. IG Timnas Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/07/82797-timnas-indonesia.jpg)
Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 belum padam. Meski perjalanan menuju turnamen terbesar sejagat itu penuh tantangan, skuad Garuda masih memiliki peluang untuk melaju ke babak berikutnya dari Kualifikasi zona Asia.
Hingga matchday kedelapan, Indonesia berada di posisi keempat Grup C dengan koleksi 9 poin—hanya tertinggal satu angka dari Arab Saudi dan empat poin di belakang Australia yang menghuni posisi kedua. Dengan dua pertandingan tersisa, semuanya masih bisa terjadi.
Laga kandang kontra China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi kunci. Kemenangan wajib diraih jika ingin menjaga asa.
Lima hari berselang, tantangan lebih berat menanti saat Indonesia harus bertamu ke markas Jepang, yang sudah lebih dulu mengamankan tiket ke putaran berikutnya. Namun meski Jepang sudah lolos, mereka tetap dikenal disiplin dan jarang mengendurkan permainan.
Di sisi lain, dua rival utama, Australia dan Arab Saudi, juga belum sepenuhnya aman. Australia dijadwalkan menghadapi Jepang dan Arab Saudi—dua laga yang bisa saja menyulitkan mereka. Sementara Arab Saudi masih harus bertemu Bahrain sebelum menjalani laga penentuan melawan Australia.
Jika Indonesia mampu menyapu bersih dua laga tersisa, total poin akan menjadi 15. Namun, nasib untuk lolos langsung ke putaran keempat akan sangat ditentukan oleh hasil pertandingan para pesaing. Oleh karena itu, posisi ketiga yang membuka jalan ke babak play-off menjadi target yang paling realistis untuk dikejar.
Optimisme tetap harus dipelihara. Dengan semangat juang tinggi, dukungan penuh dari suporter, serta sedikit bantuan dari hasil tim lain, peluang Timnas untuk terus bermimpi tampil di Piala Dunia masih ada. Enam poin tersisa bisa menjadi pembeda antara mimpi yang tertunda dan sejarah yang tercipta.