Dengan mengoleksi 9 poin hingga matchday kedelapan, skuad Garuda tertinggal satu angka dari Arab Saudi yang menempati peringkat ketiga, dan empat poin dari Australia yang berada di posisi kedua. Sementara Jepang, yang memuncaki grup, sudah memastikan langkah mereka ke fase selanjutnya.
Laga terdekat melawan China pada 5 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi penentu. Kemenangan di kandang akan menjaga peluang Indonesia tetap terbuka, sebelum menghadapi ujian sesungguhnya di laga terakhir melawan Jepang di Saitama.
Meskipun Jepang sudah lolos, performa mereka yang konsisten membuat laga ini dipastikan tidak akan mudah.
Di sisi lain, peluang Indonesia juga ditentukan oleh hasil dua pesaing utama. Australia masih harus menghadapi dua lawan kuat: Jepang dan Arab Saudi.
Sementara Arab Saudi sendiri dijadwalkan bertemu Bahrain dan Australia di dua laga terakhir. Situasi ini membuat persaingan memperebutkan posisi ketiga dan bahkan posisi kedua menjadi terbuka lebar.
Jika Indonesia mampu menyapu bersih dua laga terakhir, total poin akan menjadi 15. Namun melihat dinamika di klasemen, posisi ketiga yang mengantar ke babak play-off menjadi skenario paling realistis untuk dikejar.
Tiket ke fase berikutnya memang tak sepenuhnya di tangan sendiri, namun peluang tetap ada selama tim mampu tampil maksimal.
Dengan performa yang mulai stabil, motivasi tinggi para pemain, dan dukungan suporter yang tak pernah surut, Indonesia masih berpeluang menorehkan sejarah baru.
Jalan menuju Piala Dunia memang terjal, tetapi kesempatan untuk bertahan dalam persaingan belum tertutup. Babak play-off kini menjadi fokus utama dalam perjuangan Garuda.
Baca Juga: PSSI Respons Compang-camping Liga 1, Senggol PT LIB Soal Tunggakan Gaji Klub