"Apalagi yang selalu saya bilang pemain tim nasional kita juga ada yang masih masuk kategori U-23, kadang-kadang kalau turnamenya bersamaan dikurangi pemain yang U-23 jumlahnya kurang lagi," jelasnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir tidak terlalu khawatir dengan kedalaman Timnas Indonesia. Sebab, ada pemain lain yang bisa jadi opsi sebagai penggantinya.
"Jadi ya memang ketebalan tim menjadi penting, dan kita bisa lihat dengan sekarang 2x11 ya kalau ada cedera-cedera ini masih ada yang bisa mengisi," tutup mantan presiden Inter Milan tersebut.
Kans Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia 2026
Persaingan memperebutkan tempat ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kian sengit. Timnas Indonesia, yang saat ini menghuni peringkat keempat Grup C, masih memiliki peluang untuk terus melaju, meski tantangan berat menghadang di sisa dua pertandingan.
Dengan mengoleksi 9 poin hingga matchday kedelapan, skuad Garuda tertinggal satu angka dari Arab Saudi yang menempati peringkat ketiga, dan empat poin dari Australia yang berada di posisi kedua. Sementara Jepang, yang memuncaki grup, sudah memastikan langkah mereka ke fase selanjutnya.
Laga terdekat melawan China pada 5 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi penentu. Kemenangan di kandang akan menjaga peluang Indonesia tetap terbuka, sebelum menghadapi ujian sesungguhnya di laga terakhir melawan Jepang di Saitama.
Meskipun Jepang sudah lolos, performa mereka yang konsisten membuat laga ini dipastikan tidak akan mudah.
Di sisi lain, peluang Indonesia juga ditentukan oleh hasil dua pesaing utama. Australia masih harus menghadapi dua lawan kuat: Jepang dan Arab Saudi.
Baca Juga: PSSI Respons Compang-camping Liga 1, Senggol PT LIB Soal Tunggakan Gaji Klub
Sementara Arab Saudi sendiri dijadwalkan bertemu Bahrain dan Australia di dua laga terakhir. Situasi ini membuat persaingan memperebutkan posisi ketiga dan bahkan posisi kedua menjadi terbuka lebar.