3 Pemain Keturunan yang Bisa Jadi Trio di Lini Belakang Timnas Indonesia U-23

Arif Budi Suara.Com
Kamis, 08 Mei 2025 | 17:00 WIB
3 Pemain Keturunan yang Bisa Jadi Trio di Lini Belakang Timnas Indonesia U-23
Trio lini belakang timnas Indonesia U-23 bisa diisi pemain keturunan seperti Justin Hubner, Elkan Baggott, hingga Dion Markx. (Kolase Instagram Justin Hubner dan Elkan Baggott)

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 bakal menghadapi agenda penting di tahun ini, sehingga Gerald Vanenburg harus membuat persiapan maksimal.

Agenda Garuda Muda tersebut misalnya Piala AFF U-23, lalu Kualifikasi Piala Asia U-23 hingga SEA Games 2025.

Gerald Vanenburg yang menjabat sebagai pelatih di timnas Indonesia U-23 harus mencari pemain terbaik agar laju Garuda Muda bisa mulus.

Ada beberapa nama pemain keturunan yang masih bersyarat jika dipanggil ke skuad Garuda Muda misalnya Ivar Jenner hingga Rafael Struick.

Menariknya ada tiga bek keturunan yang bisa menjadi trio lini belakang untuk timnas Indonesia U-23.

1. Elkan Baggott

Elkan Baggott resmi menutup masa peminjamannya bersama Blackpool FC usai musim kompetisi 2024/2025 berakhir. Bek tengah keturunan Inggris-Indonesia ini kini kembali ke klub induknya, Ipswich Town, yang baru saja terdegradasi dari Premier League ke EFL Championship. (IG Elkan Baggott)
Elkan Baggott masih bersyarat untuk membela timnas Indonesia U-23. (IG Elkan Baggott)

Nama pertama adalah Elkan Baggott yang terbilang masih eligbile untuk bermain di U-23.

Elkan Baggott merupakan pemain kelahiran 23 Oktober 2002 yang berarti usianya baru menuju 23 tahun.

Nah, dengan itu bek jangkung ini bisa saja dipercaya untuk menjadi palang pintu Garuda Muda.

Baca Juga: Pertemuan Terakhir Timnas Indonesia vs Malaysia, Elkan Baggott Cetak Gol

Akan tetapi, jika melihat jadwal yang ada bakal sulit untuk Gerald Vanenburg memanggil pemain kelahiran Bangkok, Thailand.

Pasalnya ia bisa saja sulit untuk dipanggil karena jadwal U-23 biasanya tidak dalam kalender resmi FIFA.

Elkan Baggott bisa saja izin karena ingin fokus membangun karier bersama klubnya.

2. Dion Markx

Dion Markx gabung ke TOP OSS, jadi rekan baru Mauresmo Hinoke. (Instagram/@toposs)
Dion Markx bakal jadi opsi di lini belakang skuad Garuda Muda. (Instagram/@toposs)

Selanjutnya ada pemain keturunan yang sudah menjadi WNI, yaitu Dion Markx.

Ia telah menjalani sumpah WNI sejak 8 Februari 2025 lalu bersama Tim Geypens dan Ole Romeny.

Akan tetapi, Dion Markx masih belum merasakan berseragam Merah Putih.

Pemain Top Oss ini lahir pada 29 Juni 2005 yang artinya usianya baru akan 20 tahun.

Sehingga pemain yang lahir di Nijmegen tersebut bersyarat andai dipanggil oleh Gerald Vanenburg ke timnas Indonesia U-23.

Apalagi Dion Markx sedang dalam kepercayaan diri tinggi karena belum lama ini debut bersama tim utama Top Oss di kasta kedua Liga Belanda atau Keuken Kampioen Divisie.

3. Justin Hubner

Bek muda Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjadi sorotan setelah melakukan kesalahan fatal yang berujung gol bunuh diri dalam pertandingan Wolverhampton Wanderers U-21 menghadapi Stoke City U-21 di ajang Premier League 2 musim 2024/2025. Pertandingan yang digelar di Stoke on Trent, Staffordshire, pada Sabtu (5/4) dini hari WIB itu berakhir dengan kekalahan telak 1-4 untuk tim Hubner. (IG Justin Hubner)
Bek muda Timnas Indonesia, Justin Hubner, bisa melengkapi trio pemain keturunan di lini belakang timnas Indonesia U-23. (IG Justin Hubner)

Justin Hubner memang sudah rutin bermain di timnas Indonesia senior, tapi usianya masih muda.

Pemain yang berkarier di Wolves U-21 tersebut merupakan kelahiran 2003 dan usianya beranjak 22 tahun pada September mendatang.

Hal tersebut membuat Justin Hubner bakal bersyarat untuk bermain di timnas Indonesia U-23 yang diasuh oleh Gerald Vanenburg.

Maka dari itu, trio lini belakang Garuda Muda juga bisa solid andai tiga bek keturunan itu tampil bersama.

Selain itu, ada juga Tim Geypens yang dapat dimanfaatkan sebagai cadangan.

Sejatinya posisi aslinya adalah bek kiri, tapi Gerald Vanenburg bisa mengubahnya menjadi bek tengah di kiri.

Pemain FC Emmen ini juga bersyarat untuk tampil di timnas Indonesia U-23 karena lahir pada 2005.

Di usianya yang masih muda, Tim Geypens juga telah berpengalaman.

Nyatanya ia sudah 15 kali tampil bersama FC Emmen di kasta kedua Liga Belanda.

Nah, alternatif lainnya adalah Mathew Baker yang tampil apik bersama timnas Indonesia U-17.

Namun, usianya masih 15 tahun dan bisa terlalu dini untuk dipromosikan ke U-23.

Terlebih Mathew Baker juga bakal dibutuhkan oleh Nova Arianto di skuad timnas Indonesia U-17 yang akan mentas di Piala Dunia U-17 2025.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI